Patronage first came to the fore of the social sciences in the 1960s a translation - Patronage first came to the fore of the social sciences in the 1960s a Indonesian how to say

Patronage first came to the fore of

Patronage first came to the fore of the social sciences in the 1960s and
1970s, mainly in Mediterranean and Latin American peasant studies.
These writings had a broadly Marxist overtone and they dismissed
patronage as a sentimentalisation of class inequality (e.g., Leeds 1964;
Galjart 1965; Alavi 1973). For them, patronage was a ‘myth’ or the
‘ideology’ of the elites, endorsed by those social analysts who dared to
present it as anything but power struggle.8
The language of kinship,
friendship and sympathy, they claimed, concealed behind it the brutal
mechanisms of dependence and exploitation.9
Sociologist Anthony
Hall, for example, wrote that however one may approach patronage,
‘the important fact is the inherently coercive nature of patron-clientage’
(1977, 511, emphasis in original). One could view this struggle from
different angles and ask: How do the powerful access, create and
misuse their subjects? What degree of control do they have? How do
the powerless get access to resources, resist oppression or negotiate
for themselves better deals? Yet whichever way analysts turned
their viewfinders, the scene in focus remained a site of oppression,
submission, resistance and domination
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Perlindungan pertama kali datang ke kedepan ilmu sosial di tahun 1960-an dan1970-an, terutama dalam studi petani Mediterania dan Amerika Latin.Tulisan-tulisan ini memiliki luas Marxis nada dan mereka diberhentikanperlindungan sebagai sentimentalisation kelas ketidaksetaraan (misalnya, Leeds 1964;Galjart 1965; Alavi 1973). Bagi mereka, patronase adalah 'mitos' atau'ideologi' elit, didukung oleh analis sosial orang-orang yang beranisekarang ini sebagai sesuatu tetapi kuasa struggle.8 Bahasa kekerabatan,persahabatan dan simpati, mereka mengklaim, tersembunyi di balik itu brutalmekanisme ketergantungan dan exploitation.9 Sosiolog AnthonyHall, misalnya, menulis bahwa namun seseorang dapat mendekati patronase,'fakta yang penting adalah sifat inheren koersif pelindung-para pembeli'(1977, 511, tekanan dalam dokumen asli). Satu bisa melihat perjuangan ini darisudut yang berbeda dan bertanya: bagaimana kuat akses, membuat danpenyalahgunaan mata pelajaran mereka? Apa tingkat kontrol mereka miliki? Bagaimanaberdaya mendapatkan akses ke sumber daya, melawan penindasan atau bernegosiasiuntuk diri mereka sendiri lebih baik transaksi? Namun apapun cara analis berubahmereka viewfinders, adegan dalam fokus tetap situs penindasan,penyerahan, perlawanan dan dominasi
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Patronase pertama kali datang ke kedepan ilmu-ilmu sosial di tahun 1960-an dan
1970-an, terutama di Mediterania dan studi petani Amerika Latin.
Tulisan-tulisan ini memiliki nada luas Marxis dan mereka diberhentikan
patronase sebagai sentimentalisation kelas ketidaksetaraan (misalnya, Leeds 1964;
Galjart 1965 ; Alavi 1973). Bagi mereka, patronase adalah 'mitos' atau
'ideologi' dari para elit, didukung oleh orang-orang analis sosial yang berani
hadir sebagai sesuatu tetapi kekuatan struggle.8
Bahasa kekeluargaan,
persahabatan dan simpati, mereka mengklaim, tersembunyi di balik itu brutal
mekanisme ketergantungan dan exploitation.9
Sosiolog Anthony
Hall, misalnya, menulis bahwa namun satu dapat mendekati patronase,
'fakta penting adalah sifat inheren koersif patron-langganan'
(1977, 511, penekanan dalam aslinya). Orang bisa melihat perjuangan ini dari
sudut yang berbeda dan bertanya: Bagaimana akses kuat, membuat dan
menyalahgunakan pelajaran mereka? Apa tingkat kontrol yang mereka miliki? Bagaimana
berdaya mendapatkan akses ke sumber daya, menolak penindasan atau bernegosiasi
untuk penawaran diri mereka lebih baik? Namun mana cara analis berubah
viewfinder mereka, adegan dalam fokus tetap situs penindasan,
penyerahan, perlawanan dan dominasi
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: