VARIATION WITHIN CULTURAL IDENTITY

VARIATION WITHIN CULTURAL IDENTITY GROUPS. As with other categories of identity,
the expanded- and local-identity speakers demonstrate linguistic variation among
themselves even when other social variables are held constant. As an illustration, consider
the six expanded-identity African Americans. Speakers 115 (18-year-old African-
American female) and 114 (18-year-old African-American male) were both first-year
college students when interviewed, and their combined rates of the stigmatized variants
were zero percent wont (0/14), 4 percent copula absence (3/70), and 22 percent leveled
was (11/49). Both 115 and 114 were determined to get a jobafter college somewhere
besides Warren County, and overall they identified less strongly with Warren County
than other African Americans interviewed. The two variables in which they do demonstrate
stigmatized forms are those that may be part of the African Americans ethnic
heritage.
The other four expanded-identity speakers identify for varying reasons more strongly
with Warren County. Their combined rates of stigmatized variants are 16 percent wont
(3/19), 37 percent copula absence (19/52), and 58 percent leveled was (28/48). But
their closer ties to Warren County divide out in two different sociocultural associations
strongly guided by age. First, two of these speakers are middle-aged females who did
not associate with areas outside Warren County until their late twenties, when they
began attending community college and working outside the local area. Their combined
rates are 12 percent wont (2/17), 6 percent copula absence (1/17), and 50 percent
leveled was (18/36). Perhaps shifting cultural identity later in life will influence either
a speaker’s ability or willingness to compromise previously established patterns of

Results (Indonesian) 1:

VARIASI DALAM KELOMPOK IDENTITAS BUDAYA. Seperti dengan kategori lainnya identitas,speaker diperluas dan lokal-identitas menunjukkan variasi linguistik antaradiri bahkan ketika variabel sosial lain yang diadakan konstan. Sebagai ilustrasi, mempertimbangkanenam diperluas identitas Afrika Amerika. Speaker 115 (18-year-old Afrika-Laki-laki Amerika) dan 114 (18-year-old perempuan Afrika-Amerika) kedua tahun pertamamahasiswa ketika diwawancarai, dan tarif mereka gabungan varian stigmaitu wont nol persen (0/14), 4 persen terali ketiadaan (3/70), dan 22 persen diratakanadalah (11/49). 115 dan 114 bertekad untuk mendapatkan jobafter college di suatu tempatSelain Warren County, dan keseluruhan mereka mengidentifikasi kurang kuat dengan Warren Countydaripada mewawancarai Amerika Afrika lainnya. Dua variabel di mana mereka menunjukkanbentuk-bentuk stigma yang mereka yang mungkin menjadi bagian dari suku Afrika Amerikawarisan.Pembicara diperluas identitas lain empat mengidentifikasi untuk berbagai alasan lebih kuatdengan Warren County. TARIF mereka gabungan stigma varian adalah 16 persen wont(3/19), 37 persen terali ketidakhadiran (19/52) dan 58 persen diratakan adalah (28/48). Tapimereka ikatan yang lebih dekat ke Warren County membagi keluar dalam dua Asosiasi penerangan yang berbedasangat dipandu oleh usia. Pertama, dua dari speaker ini adalah perempuan paruh baya yang melakukantidak menghubungkan dengan daerah luar Warren County sampai mereka akhir dua puluhan, ketika merekamulai menghadiri perguruan tinggi dan bekerja di luar daerah setempat. Mereka gabungantarif adalah wont 12 persen (2/17), 6 persen terali ketiadaan (1/17), dan 50 persendiratakan adalah (18/36). Mungkin pergeseran identitas budaya kemudian dalam hidup akan mempengaruhi baikspeaker's kemampuan atau keinginan untuk kompromi sebelumnya didirikan pola

Results (Indonesian) 2:

VARIASI DALAM KELOMPOK IDENTITAS BUDAYA. Seperti kategori lain dari identitas,
yang expanded- dan lokal-identitas pembicara menunjukkan variasi linguistik antara
mereka sendiri bahkan ketika variabel sosial lainnya tetap konstan. Sebagai ilustrasi, pertimbangkan
enam diperluas identitas Afrika Amerika. Speaker 115 (18 tahun Afrika-
perempuan Amerika) dan 114 (pria Afrika-Amerika 18 tahun) keduanya tahun pertama
mahasiswa ketika diwawancarai, dan tingkat gabungan dari varian stigma
yang nol persen wont (0 / 14), 4 persen kopula adanya (3/70), dan 22 persen diratakan
itu (11/49). Kedua 115 dan 114 bertekad untuk mendapatkan perguruan tinggi jobafter tempat
selain Warren County, dan secara keseluruhan mereka mengidentifikasi kurang kuat dengan Warren
dari Amerika Afrika lainnya diwawancarai. Dua variabel yang mereka lakukan menunjukkan
bentuk stigma adalah mereka yang dapat menjadi bagian dari Amerika Afrika etnis
warisan.
Keempat pembicara diperluas-identitas lain mengidentifikasi untuk berbagai alasan yang lebih kuat
dengan Warren County. Tarif gabungan mereka dari varian stigma 16 persen wont
(19/3), 37 persen kerja penghubung adanya (19/52), dan 58 persen diratakan itu (28/48). Tapi
hubungan mereka lebih dekat dengan Warren membagi dalam dua asosiasi sosial budaya yang berbeda
sangat dipandu oleh usia. Pertama, dua dari speaker ini adalah perempuan setengah baya yang tidak
tidak mengaitkan dengan daerah luar Warren sampai akhir usia dua puluhan, ketika mereka
mulai menghadiri perguruan tinggi dan bekerja di luar daerah setempat. Gabungan mereka
Tarif 12 persen wont (2/17), 6 persen kopula adanya (17/1), dan 50 persen
diratakan itu (18/36). Mungkin pergeseran identitas budaya di kemudian hari akan mempengaruhi baik
kemampuan pembicara atau kemauan untuk berkompromi pola sebelumnya mapan