The Cooperatives life style of peop

The Cooperatives life style of people especially in rural areas enhances their participation in the development activities of their communities by affording them the opportunities to pull their resources together for substantial community development projects, which is significant to the success and sustainability of such projects (Deji, 2005).

Several factors influence community participation in Cooperative activities, the factors varies
significantly on gender basis. The underpinning factor persistent gender variation is the
nature of the community socio –cultural factors.

The traditional culture of self-groupings that is more commonly found among the women in
rural areas encourages their participation in the development projects of their communities
(Ubani, 1980). The views of the average member of a community about what cooperative
organizations signify determine the level of the commitment of the people towards the
development of that community (Macpherson, 1995).

Results (Indonesian) 1:

Koperasi gaya hidup orang terutama di daerah pedesaan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan pembangunan masyarakat dengan affording mereka kesempatan untuk menarik sumber daya bersama-sama untuk proyek pembangunan masyarakat berskala besar, yang penting bagi keberhasilan dan kesinambungan dari proyek-proyek seperti (Deji, 2005). Beberapa faktor pengaruh partisipasi masyarakat dalam kegiatan koperasi, faktor yang bervariasisecara signifikan atas dasar jender. Bantalan faktor gigih gender variasi inisifat masyarakat sosial-budaya faktor. Budaya tradisional dari diri-kelompok yang lebih sering ditemui di kalangan perempuan didaerah pedesaan mendorong partisipasi mereka dalam proyek-proyek pengembangan masyarakat (Ubani, 1980). Pandangan dari rata-rata anggota masyarakat tentang apa koperasiorganisasi menandakan menentukan tingkat komitmen orang terhadap pengembangan masyarakat (Macpherson, 1995).

Results (Indonesian) 2:

Gaya Koperasi kehidupan masyarakat terutama di daerah pedesaan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan pembangunan masyarakat mereka dengan affording mereka kesempatan untuk menarik sumber daya mereka bersama-sama untuk proyek-proyek pengembangan masyarakat yang cukup besar, yang signifikan untuk keberhasilan dan keberlanjutan proyek tersebut (Deji, 2005).

faktor Beberapa pengaruh partisipasi masyarakat dalam kegiatan Koperasi, faktor bervariasi
secara signifikan secara gender. Variasi jenis kelamin persisten faktor yang mendasari adalah
sifat masyarakat sosial faktor -cultural.

Budaya tradisional diri kelompok yang lebih umum ditemukan di antara perempuan di
daerah pedesaan mendorong partisipasi mereka dalam proyek-proyek pengembangan masyarakat
(Ubani, 1980) . Pandangan dari rata-rata anggota komunitas tentang apa koperasi
organisasi menandakan menentukan tingkat komitmen masyarakat terhadap
pengembangan masyarakat yang (Macpherson, 1995).