Methods and Results: Cellulose disk

Methods and Results: Cellulose disks were inoculated by immersion in cell
suspensions of target species Staphylococcus epidermidis, Candida albicans and
Fusobacterium nucleatum. Test and control wound dressings were cut into equal sized
squares (25 x 25 mm) and applied to the surface of 10 mm thick TYE agar on test
beds. Following a 2h equilibration period, inoculated cellulose disks were inserted
(one per dressing) at the interface between dressing and agar surface and a small
weight applied over each square. At various sampling times, disks were removed and
surviving cells enumerated by viable counts. Disk to disk variation for microbial
loading was assessed using S. epidermidis for both initial (n=16) and standard
treatment (n=16) conditions. The coefficient of variation was low (0.9) indicating good reproducibility between assays.
Significant differences (P

Results (Indonesian) 1:

Metode dan hasil: selulosa disk yang diinokulasi dengan pencelupan dalam selsuspensi dari spesies target Staphylococcus epidermidis, Candida albicans danFusobacterium nucleatum. Tes dan kontrol perban luka dipotong menjadi sama ukurankotak (25 x 25 mm) dan diterapkan ke permukaan 10 mm tebal TYE agar pada testempat tidur. Setelah periode equilibration 2h, selulosa terlepas disk dimasukkan(satu per ganti) di antarmuka antara berpakaian dan agar permukaan dan kecilberat diterapkan di setiap persegi. Saat sampling berbagai, disk telah dihapus dansel-sel yang disebutkan oleh layak hitungan yang masih hidup. Disk untuk disk variasi untuk mikrobaloading dinilai menggunakan S. epidermidis untuk kedua awal (n = 16) dan standardpengobatan (n = 16) kondisi. Koefisien variasi itu rendah (< 5%) menunjukkanbaik reproduktibilitas untuk sel pemuatan dan pengobatan posisi di tempat tidur uji. Menirutes (n = 6) menggunakan S. epidermidis dan Oxyzyme gel diproduksi mirip membunuh harga denganmenebari rendah (nilai-nilai R2 > 0,9) menunjukkan baik reproduktibilitas antara tes.Perbedaan yang signifikan (P < 0,05) di kill TARIF diamati untuk sasaran berbedaspesies, jenis saus dan tes tidur kondisi (± darah dan nutrisi).

Results (Indonesian) 2:

Metode dan Hasil: Selulosa disk diinokulasi dengan pencelupan dalam sel
suspensi spesies sasaran Staphylococcus epidermidis, Candida albicans dan
Fusobacterium nucleatum. Tes dan luka kontrol dressing dipotong menjadi ukuran yang sama
kotak (25 x 25 mm) dan diterapkan ke permukaan 10 mm agar TYE tebal di tes
tidur. Setelah periode equilibrium 2h, diinokulasi selulosa disk dimasukkan
(satu per ganti) pada antarmuka antara ganti dan permukaan agar dan kecil
berat diaplikasikan di atas setiap persegi. Pada berbagai waktu pengambilan sampel, disk dipindahkan dan
sel-sel hidup yang disebutkan oleh jumlah yang layak. Disk untuk variasi disk untuk mikroba
memuat dinilai menggunakan S. epidermidis untuk kedua awal (n = 16) dan standar
pengobatan (n = 16) kondisi. Koefisien variasi adalah rendah (<5%) menunjukkan
reproduktifitas baik untuk loading sel dan posisi pengobatan pada test bed. Mereplikasi
tes (n = 6) menggunakan S. epidermidis dan gel Oxyzyme diproduksi tarif kill sama dengan
pencar rendah (R2 nilai> 0,9) menunjukkan reproduktifitas baik antara tes.
Perbedaan signifikan (P <0,05) di tingkat kill diamati untuk target yang berbeda
spesies, jenis kondisi rias dan test bed (± darah dan nutrisi).