To a 10 ml volumetric flask, 1 ml o

To a 10 ml volumetric flask, 1 ml of drug solution (100μg/ml) from Stock solution B was added. To the flask 0.8 ml of 2N FCR solution and 6 ml of distilled water was added. The volumetric flask was shaken well for at least 5 min followed by addition of 1.5 ml of 1N NaOH solution. The volume was made up to the mark and stored for 15 min in the dark. The absorbance reading was taken against the blank. The solution was scanned in UV spectrophotometer between 800-400 nm. Absorption spectra obtained showed the absorption maxima [λmax] 723 nm, which was selected as wavelength for analytical measurements. Absorption maxima obtained is given in fig. 2

Results (Indonesian) 1:

Untuk labu Volumetrik 10 ml, 1 ml larutan obat (100μg/ml) dari saham solusi B telah ditambahkan. Untuk termos 0.8 ml larutan 2N FCR dan 6 ml air suling telah ditambahkan. Termos Volumetrik diguncang baik untuk setidaknya 5 min diikuti oleh penambahan 1.5 ml larutan NaOH 1N. Volume untuk tanda dan disimpan untuk 15 menit dalam gelap. Pembacaan absorbansi diambil terhadap kosong. Solusi discan dalam UV spectrophotometer antara 800-400 nm. Spectra penyerapan yang diperoleh menunjukkan penyerapan maxima [λmax] 723 nm, yang dipilih sebagai gelombang untuk analisis pengukuran. Penyerapan maxima diperoleh diberikan dalam fig. 2

Results (Indonesian) 2:

Untuk 10 ml labu ukur, 1 ml larutan obat (100μg / ml) dari larutan Stock B ditambahkan. Untuk termos 0,8 ml larutan 2N FCR dan 6 ml air suling ditambahkan. Labu volumetrik dikocok dengan baik selama sedikitnya 5 menit diikuti dengan penambahan 1,5 ml larutan 1N NaOH. volume dibuat sampai tanda dan disimpan selama 15 menit dalam gelap. Absorbansi membaca yang diambil terhadap kosong. Larutan tersebut dipindai di spektrofotometer UV antara 800-400 nm. spektrum penyerapan diperoleh menunjukkan penyerapan maxima [λmax] 723 nm, yang terpilih sebagai panjang gelombang untuk pengukuran analitis. Penyerapan maxima diperoleh diberikan dalam ara. 2