Personalizing ProblemsPersonalizing

Personalizing Problems

Personalizing problems is the most critical transitional step to action. It is from defining problems in new ways that we derive new goals. It ¡s from new goals that we derive new action programs. By personalizing meaning, the helpees have begun to understand their situation in terms of its internal, rather than external, significance. The helpees, however, have still not grappled with their behaviors and how they may be contributing to the situation. When we personalize problems, we help them to understand what it is that they are unable to do that has led to their present experience of themselves. In other words, we answer the question: “What is there about the helpees themselves that is contributing to the problems?” We are asking the helpees to take responsibility for their lives and to look at themselves as the sourœ of their problems. Personalizing problems involves conceptualizing, internalizing and specifying deficits.

Specify Deficits

Internalize Deficits

Conceptualize Deficits

PERSONALIZING PROBLEMS

Results (Indonesian) 1:

Personalisasi masalahPersonalisasi masalah adalah langkah transisi paling penting untuk bertindak. Ini adalah dari mendefinisikan masalah dalam cara-cara baru yang kita peroleh tujuan baru. Itu ¡s dari tujuan baru bahwa kita peroleh program-program tindakan baru. Dengan mempersonalisasi makna, helpees telah mulai untuk memahami situasi mereka dalam hal internal daripada eksternal, signifikansi. Helpees, bagaimanapun, telah masih tidak bergulat dengan perilaku mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap situasi. Saat mempersonalisasi masalah, kita membantu mereka untuk memahami apa mereka mampu melakukan yang telah menyebabkan pengalaman mereka hadir sendiri. Dengan kata lain, kita menjawab pertanyaan: "apa yang ada tentang helpees sendiri yang memberikan kontribusi kepada masalah?" Kami meminta helpees untuk mengambil tanggung jawab untuk kehidupan mereka dan untuk melihat diri mereka sebagai sourœ masalah mereka. Personalisasi masalah melibatkan konseptualisasi, internalisasi dan menentukan defisit.Tentukan defisitMenginternalisasi defisitKonsep defisitPERSONALISASI MASALAH

Results (Indonesian) 2:

Personalisasi Masalah personalisasi masalah adalah langkah transisi yang paling penting untuk bertindak. Hal ini dari mendefinisikan masalah dalam cara-cara baru yang kami berasal tujuan baru. Ini ¡s dari tujuan baru yang kita peroleh program aksi baru. Dengan personalisasi makna, helpees mulai memahami situasi mereka dalam hal internal, bukan eksternal, signifikansi. The helpees, bagaimanapun, masih belum bergulat dengan perilaku mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap situasi. Saat mempersonalisasi masalah, kami membantu mereka untuk memahami apa yang mereka tidak dapat melakukan itu telah menyebabkan pengalaman mereka hadir dari diri mereka sendiri. Dengan kata lain, kita menjawab pertanyaan: "? Apa yang ada tentang helpees sendiri yang berkontribusi terhadap masalah" Kami meminta helpees untuk bertanggung jawab atas kehidupan mereka dan untuk melihat diri mereka sendiri sebagai sourœ dari masalah mereka. Personalisasi masalah melibatkan konseptualisasi, internalisasi dan menentukan defisit. Tentukan Defisit internalisasi Defisit Konseptualisasi Defisit personalisasi MASALAH