In the Swedish Nationalencyklopedin

In the Swedish Nationalencyklopedin, it is argued that the adoption of slang terms is dominated by ‘reversed prestige’, ie prestige based on toughness, power (and even criminality) and, moreover, that slang functions to mark the stylistic level of the situation, to emphasize, shock, ease the atmosphere, to express oneself down to earth, show that one masters the situation, and that one is able to play with language and be creative. But it is emphasized that what finally decides its function is the situation.

Results (Indonesian) 1:

Dalam Nationalencyklopedin Swedia, hal ini berpendapat bahwa adopsi istilah slang adalah didominasi oleh 'dibalik prestise', yaitu prestise berdasarkan ketangguhan, kekuasaan (dan kriminalitas bahkan) dan, Selain itu, fungsi slang untuk menandai tingkat gaya situasi, untuk menekankan, syok, memudahkan atmosfer, untuk mengekspresikan diri Tampilkan turun ke bumi, yang satu Master situasi, dan bahwa orang bisa bermain dengan bahasa dan menjadi kreatif. Tapi itu adalah menekankan bahwa apa akhirnya memutuskan fungsinya adalah situasi.

Results (Indonesian) 2:

Di Swedia Nationalencyklopedin, ia berpendapat bahwa adopsi istilah slang didominasi oleh 'prestise terbalik', yaitu prestise berdasarkan ketangguhan, kekuatan (dan bahkan kriminalitas) dan, apalagi, yang berfungsi gaul untuk menandai tingkat gaya situasi, untuk menekankan, shock, meringankan suasana, untuk mengekspresikan diri turun ke bumi, menunjukkan bahwa salah satu master situasi, dan satu yang mampu bermain dengan bahasa dan menjadi kreatif. Tetapi menekankan bahwa apa yang akhirnya memutuskan fungsinya adalah situasi.