The idea that narcissism might have

The idea that narcissism might have both adaptive and maladaptive potentials
is consistent with the theory of the psychology of the self developed by Heinz
Kohut (1977, 1984). Kohut argued that innate narcissistic tendencies are transformed
into healthy or unhealthy forms of self-functioning depending largely on
the early parental environment. Parents during this time serve as selfobjects, or
as what the child perceives as extensions of the self. Selfobjects, in other words,
are neither completely within the self nor completely outside the self in the
other or object. In this role, parents supply a psychological foundation on which
the rudimentary self of a child can be constructed. In an ideal unfolding of this
process, an empathic connection with the already established self of a parent
creates the supportive and stable psychosocial matrix out of which the self of a
child can develop. Parental empathy is, therefore, crucial: “The child that is to
survive (psychologically) is born into an empathic-responsive human milieu (of
selfobjects) just as he is born into an atmosphere that contains an optimal amount
of oxygen if he is to survive physically” (Kohut, 1977, p. 85).

Results (Indonesian) 1:

Gagasan bahwa narsisme mungkin memiliki potensi adaptif dan maladaptivekonsisten dengan teori psikologi diri yang dikembangkan oleh HeinzKohut (1977, 1984). Kohut berpendapat bahwa kecenderungan narsisistik bawaan ditransformasimenjadi bentuk-bentuk yang sehat atau kurang sehat Self berfungsi tergantung sebagian besar padaorangtua lingkungan awal. Orang-tua selama ini berfungsi sebagai selfobjects, atausebagai anak apa merasakan sebagai perluasan diri. Selfobjects, dengan kata lain,yang tidak benar-benar dalam diri tidak benar-benar di luar diri di dalamlain atau objek. Dalam peran ini, orangtua menyediakan landasan psikologisdasar diri seorang anak dapat dibangun. Dalam berlangsung ideal iniproses, koneksi empatik dengan diri sudah mapan orangtuamenciptakan matriks psikososial mendukung dan stabil dari mana jiwaanak dapat mengembangkan. Orangtua empati juga, oleh karena itu, diperlukan: "anak yangbertahan (psikologis) lahir menjadi empatik-responsif manusia lingkungan (selfobjects) sama seperti ia dilahirkan ke dalam suasana yang berisi jumlah yang optimaloksigen apakah ia bertahan secara fisik"(Kohut, 1977, ms. 85).

Results (Indonesian) 2:

Gagasan bahwa narsisme mungkin memiliki potensi baik adaptif dan maladaptif
konsisten dengan teori psikologi diri yang dikembangkan oleh Heinz
Kohut (1977, 1984). Kohut berpendapat bahwa kecenderungan narsis bawaan diubah
menjadi bentuk yang sehat atau tidak sehat dari diri berfungsi tergantung sebagian besar pada
lingkungan orangtua awal. Orang tua selama ini berfungsi sebagai selfobjects, atau
seperti apa yang anak merasakan sebagai perpanjangan diri. Selfobjects, dengan kata lain,
adalah tidak benar-benar dalam diri maupun sepenuhnya di luar diri di
lain atau objek. Dalam perannya ini, orang tua menyediakan fondasi psikologis yang
diri dasar dari seorang anak dapat dibangun. Dalam ideal terungkapnya ini
proses, koneksi empatik dengan diri sudah mapan dari orangtua
menciptakan matriks psikososial mendukung dan stabil dari mana diri dari
anak dapat berkembang. Parental empati, oleh karena itu, penting: "Anak itu adalah untuk
bertahan hidup (psikologis) lahir ke dalam lingkungan manusia empatik-responsif (dari
selfobjects) hanya karena ia dilahirkan dalam suasana yang berisi jumlah optimal
oksigen jika ia adalah untuk bertahan hidup secara fisik "(Kohut, 1977, p. 85).