This study sought to understand the

This study sought to understand the longitudinal relationships between multidimensional
aspects of students’ engagement with school and their overall life satisfaction. Student
engagement has been conceptualized as the degree to which a student cognitively,
emotionally, and behaviorally participates in school. It was hypothesized that adolescent
students’ life satisfaction would broaden thinking and behavior, such as student
engagement, based on the Broaden and Build Theory of Positive Emotions (Fredrickson,
2001). Thus, individual differences in life satisfaction would lead to increases in
cognitive, emotional, and behavioral student engagement. Likewise, it was also
hypothesized that individual differences in multidimensional student engagement would
predict increases in life satisfaction. To test this bidirectional hypothesis, 779 middle

Results (Indonesian) 1:

Penelitian ini berusaha untuk memahami hubungan longitudinal antara multidimensionalaspek keterlibatan siswa dengan sekolah dan kepuasan secara keseluruhan hidup mereka. Mahasiswaketerlibatan telah dikonseptualisasikan sebagai derajat yang mahasiswa kognitif,emosional, dan perilaku berpartisipasi di sekolah. Ini adalah hipotesis bahwa remajakepuasan hidup siswa akan memperluas pemikiran dan perilaku, seperti mahasiswaketerlibatan, berdasarkan luas dan membangun teori dari emosi positif (Fredrickson,2001). Jadi, perbedaan individu dalam kepuasan hidup akan mengakibatkan peningkatanketerlibatan siswa kognitif, emosional dan perilaku. Demikian juga, itu jugahipotesis bahwa perbedaan individu dalam keterlibatan multidimensi mahasiswa akanmemperkirakan peningkatan kepuasan hidup. Untuk menguji hipotesis bidirectional 779 tengah

Results (Indonesian) 2:

Penelitian ini berusaha untuk memahami hubungan membujur antara multidimensional
aspek keterlibatan siswa dengan sekolah dan keseluruhan kepuasan hidup mereka. Mahasiswa
keterlibatan telah dikonseptualisasikan sebagai sejauh mana seorang siswa secara kognitif,
emosional, dan perilaku berpartisipasi di sekolah. Itu adalah hipotesis bahwa remaja
kepuasan hidup siswa akan memperluas pemikiran dan perilaku, seperti mahasiswa
keterlibatan, berdasarkan Memperluas dan Membangun Teori Emosi Positif (Fredrickson,
2001). Dengan demikian, perbedaan individu dalam kepuasan hidup akan menyebabkan peningkatan
kognitif, emosional, dan perilaku keterlibatan siswa. Demikian juga, itu juga
hipotesis bahwa perbedaan individu dalam keterlibatan siswa multidimensi akan
memprediksi peningkatan kepuasan hidup. Untuk menguji hipotesis dua arah ini, 779 menengah