4.4 Supplemental analysisUsing the

4.4 Supplemental analysis
Using the sample for Eq. (1), Table 5 presents results on earnings informativeness when
firms are segmented in book-tax quintiles.20 Tax avoidance quintiles ranked on BTD
(Panel A) do not exhibit a systematic relationship, perhaps because BTD is also influenced
by the degree of capital intensity within the firm (i.e., through timing differences in the
treatment of depreciable fixed assets). Panel B, reporting results based on DTAX, documents
the largest difference in earnings response coefficients, with the earnings response
coefficient most diminished in the highest quintile. Overall, the earnings response coefficients
appear to exhibit a U-shaped pattern across quintiles, with firms in the extreme
quintiles reporting less value-relevant earnings to investors during the 3 day window
surrounding the annual earnings announcement date. Firms with notably ‘low’ and ‘high’
tax avoidance are perhaps more difficult to analyze. As discussed previously, one possible
explanation of the diminished earnings response coefficient is that it takes longer for
investors to evaluate the risks and prospects of firms with relatively higher (and lower)
exhibited tax avoidance and industry reference points are often required. Such requirements
appear to decay the value relevance of the annual earnings announcement across tax
avoidance portfolios. Thus, not only does tax avoidance result in a less timely annual
earnings announcement, it also takes longer to assess the risk of tax avoidance thereby
reducing the value-relevance of the annual earnings announcement.

Results (Indonesian) 2:

4.4 Analisis Tambahan
Menggunakan sampel untuk Eq. (1), Tabel 5 menyajikan hasil pada pendapatan keinformatifan ketika
perusahaan tersegmentasi dalam kuintil penghindaran pajak quintiles.20 buku-pajak peringkat di BTD
(Panel A) tidak menunjukkan hubungan sistematis, mungkin karena BTD juga dipengaruhi
oleh tingkat modal intensitas dalam perusahaan (yaitu, melalui perbedaan waktu
pengobatan aktiva tetap yang dapat disusutkan). Panel B, melaporkan hasil berdasarkan DTAX, mendokumentasikan
perbedaan terbesar dalam koefisien respon laba, dengan respon laba
koefisien yang paling berkurang dalam kuintil tertinggi. Secara keseluruhan, koefisien respon laba
muncul untuk menunjukkan pola berbentuk U di kuintil, dengan perusahaan-perusahaan di ekstrim
kuintil melaporkan laba kurang nilai-relevan kepada investor selama jendela 3 hari
di sekitar tanggal pengumuman pendapatan tahunan. Perusahaan dengan terutama 'rendah' ​​dan 'tinggi'
penghindaran pajak yang mungkin lebih sulit untuk menganalisis. Seperti dibahas sebelumnya, salah satu kemungkinan
penjelasan dari koefisien respon laba yang berkurang adalah bahwa diperlukan waktu lebih lama untuk
investor untuk mengevaluasi risiko dan prospek perusahaan dengan relatif lebih tinggi (dan rendah)
dipamerkan penghindaran pajak dan referensi poin industri sering diperlukan. Persyaratan tersebut
muncul membusuk nilai relevansi pengumuman laba tahunan di pajak
portofolio penghindaran. Jadi, tidak hanya hasil penghindaran pajak dalam waktu kurang tepat waktu tahunan
pengumuman laba, juga membutuhkan waktu lebih lama untuk menilai risiko penghindaran pajak sehingga
mengurangi nilai-relevansi pengumuman laba tahunan.