Outside the Habsburg lands, mid-Mar

Outside the Habsburg lands, mid-March rioting in Berlin prompted the Prussian king
to promise a constitution. By the end of the month, the leaders of the smaller German
states, facing similar unrest, had agreed to call an assembly that would represent all
German states, including those not in the existing German Confederation (Bund), with
the understanding that a more centralized and unified state form would emerge. That
new assembly, formed on the basis of a democratic vote, finally met in Frankfurt in May
1848. This Frankfurt Assembly came to embody the hopes of German nationalists for
about a year, but thereafter it came to symbolize the failures of German liberalism in
satisfying nationalist hopes.

Results (Indonesian) 2:

Di luar negeri Habsburg, kerusuhan pertengahan Maret di Berlin diminta raja Prusia
menjanjikan konstitusi. Pada akhir bulan, para pemimpin Jerman lebih kecil
negara, menghadapi kerusuhan yang sama, telah sepakat untuk memanggil majelis yang akan mewakili semua
negara Jerman, termasuk mereka yang tidak dalam Konfederasi Jerman yang ada (Bund), dengan
pemahaman bahwa lebih bentuk negara terpusat dan terpadu akan muncul. Bahwa
perakitan baru, dibentuk atas dasar suara yang demokratis, akhirnya bertemu di Frankfurt Mei di
1848. Majelis Frankfurt ini datang untuk mewujudkan harapan nasionalis Jerman untuk
sekitar satu tahun, tetapi setelah itu datang untuk melambangkan kegagalan liberalisme Jerman di
memuaskan harapan nasionalis.