Furthermore, the testing of hypothe

Furthermore, the testing of hypothesis four revealed the influence of job induced stress on turnover intention or intention to quit of the police personnel. The result confirms the studies that feelings of strain have been shown to predict turnover intention, (Parrasuraman, 1982). Most police personnel in the country have been living or working perpetually dissatisfied and could leave at slights provocation or opportunity due to the mental social psychological stress experienced by them Young (2009). Sheridan (1978) and some past researchers also suggested that one factor related to turnover intention is the tension associated with the employee’s present work and termination might represent the employees decision to escape stressful work environment. Sweeney (1998) also stated that there seems to be some relationship between stress, absenteeism and turnover. Apparently, withdrawing from work temporarily or moving on to a new work is a rational choice for many employees. Khan, Wholffe, Sneek Quinn and Rosenthall (1964) suggested that role ambiguity and conflict lead to alienation and detachment (turnover) from job. The result of the testing of this hypothesis was also supported by the research made by Yongging, Frang and Vishwanath (2008) on the effect of stress on turnover intention among Nurses in America and Canada. The study reveals that stress was a significant predictor of turnover intentions of the workers (Nurses). Pera and Serraprat (2002) also posit that occupational stress has some

Results (Indonesian) 2:

Selanjutnya, pengujian hipotesis empat mengungkapkan pengaruh pekerjaan yang disebabkan tekanan pada pergantian tujuan atau niat untuk berhenti dari personil polisi. Hasilnya menegaskan studi bahwa perasaan ketegangan telah ditunjukkan untuk memprediksi niat pergantian, (Parrasuraman, 1982). Sebagian besar personil polisi di negara itu telah hidup atau bekerja terus-menerus tidak puas dan bisa meninggalkan di seluar provokasi atau kesempatan karena stres psikologis sosial mental yang dialami oleh mereka Young (2009). Sheridan (1978) dan beberapa peneliti masa lalu juga menyarankan bahwa satu faktor yang berkaitan dengan niat omset adalah ketegangan yang terkait dengan karyawan sekarang pekerjaan dan penghentian mungkin mewakili keputusan karyawan untuk melarikan diri stres lingkungan kerja. Sweeney (1998) juga menyatakan bahwa tampaknya ada beberapa hubungan antara stres, absensi dan omset. Rupanya, menarik diri dari bekerja sementara atau pindah ke pekerjaan baru adalah pilihan yang rasional bagi banyak karyawan. Khan, gandum, Sneek Quinn dan Rosenthall (1964) berpendapat bahwa peran ambiguitas dan konflik mengarah pada alienasi dan detasemen (omset) dari pekerjaan. Hasil pengujian hipotesis ini juga didukung oleh penelitian yang dibuat oleh Yongging, Frang dan Vishwanath (2008) tentang efek stres pada pergantian tujuan di antara perawat di Amerika dan Kanada. Studi ini mengungkapkan bahwa stres adalah prediktor yang signifikan dari niat pergantian pekerja (perawat). Pera dan Serraprat (2002) juga menegaskan bahwa stres kerja memiliki beberapa