RESULTS AND DISCUSSIONS Voluntary D

RESULTS AND DISCUSSIONS Voluntary Dry Matter Intake of Tree/Shrub Forages with Varying pH Levels The voluntary dry matter intake (DMI) of goats fed with different tree/shrub forages with varying pH and crude protein levels is presented in Table II. It was noted that the crude protein content of the forage did not show a definite pattern of effects on voluntary intake, while pH content did. Daily DMI showed significant difference and forages having highest pH level that approximate the ideal rumen pH of 5.5 to 7.0 for faster microbial growth and better fiber digestion (Solaiman, 2010) had significantly higher DM intake. Kakawate and Trichanthera with high pH levels obtained the highest voluntary intake followed by Gmelina with pH level 5.69 (medium), while Robles, Santol and Acacia had the lowest voluntary intake among the forages tested. When voluntary dry matter intake of forages from trees/shrubs of varying pH contents was expressed as percent body weight to account for differences in body size affecting voluntary intake, results showed a similar pattern of differences as that of dry matter intake. Forages of high pH levels such as Kakawate and Trichanthera had significantly higher values than forages with medium and low pH levels (Table II).

Results (Indonesian) 1:

HASIL DAN DISKUSI sukarela kering masalah asupan dari pohon semak-semak Forages dengan pH Varying tingkat asupan bahan kering sukarela (DMI) kambing makan dengan berbagai pohon/semak forages dengan berbagai pH dan kadar protein kasar disajikan dalam tabel II. Tercatat bahwa kandungan protein kasar hijauan tidak menunjukkan pola pasti efek pada asupan sukarela, sementara pH konten tidak. DMI harian menunjukkan perbedaan yang signifikan dan forages memiliki tertinggi tingkat pH yang perkiraan ideal rumen pH 5.5 untuk 7.0 untuk lebih cepat mikroba pertumbuhan dan pencernaan serat yang lebih baik (Solaiman, 2010) telah secara signifikan lebih tinggi asupan DM. Kakawate dan Trichanthera dengan pH tinggi tingkat diperoleh asupan sukarela tertinggi diikuti oleh Gmelina dengan tingkat pH 5.69 (sedang), sementara Robles, tanaman Sentul dan Acacia memiliki asupan sukarela terendah antara forages diuji. Ketika bahan kering sukarela asupan forages dari pohon/semak dari berbagai isi pH dinyatakan sebagai persen berat untuk memperhitungkan perbedaan dalam ukuran tubuh sukarela mempengaruhi asupan badan, hasil menunjukkan pola yang sama dengan perbedaan seperti itu asupan bahan kering. Forages kadar pH tinggi seperti Kakawate dan Trichanthera memiliki nilai-nilai secara signifikan lebih tinggi daripada forages dengan tingkat menengah dan rendah pH (tabel II).

Results (Indonesian) 2:

HASIL DAN PEMBAHASAN Voluntary Bahan Kering Asupan Pohon / Shrub Forages dengan Berbagai Tingkat pH sukarela asupan bahan kering (DMI) dari kambing makan dengan hijauan pohon yang berbeda / semak dengan berbagai pH dan protein kasar tingkat disajikan pada Tabel II. Tercatat bahwa kandungan protein kasar hijauan tidak menunjukkan pola yang pasti efek pada asupan sukarela, sedangkan konten pH lakukan. Harian DMI menunjukkan perbedaan dan hijauan memiliki tingkat pH tertinggi signifikan yang mendekati pH rumen ideal 5,5-7,0 untuk pertumbuhan mikroba lebih cepat dan lebih baik serat pencernaan (Solaiman, 2010) memiliki asupan DM secara signifikan lebih tinggi. Kakawate dan Trichanthera dengan tingkat pH tinggi diperoleh asupan sukarela tertinggi diikuti oleh Gmelina dengan tingkat pH 5.69 (medium), sedangkan Robles, Kecapi dan Acacia memiliki asupan sukarela terendah di antara hijauan diuji. Ketika asupan bahan kering sukarela dari hijauan dari pohon / semak dari berbagai isi pH dinyatakan sebagai persen berat badan untuk memperhitungkan perbedaan ukuran tubuh mempengaruhi asupan sukarela, hasilnya menunjukkan pola yang sama perbedaan seperti yang asupan bahan kering. Hijauan tingkat pH tinggi seperti Kakawate dan Trichanthera memiliki nilai signifikan lebih tinggi dari hijauan dengan tingkat pH menengah dan rendah (Tabel II).