In the early stages of infection, t

In the early stages of infection, there usually is a loss of older
needles in conifers resulting in a thinning crown. Hardwoods also exhibit thin
crowns. Chlorosis is common. A loss of leader growth results in a flat top on the
tree. Young trees generally die more quickly than older trees. Trees old enough to
produce a cone crop usually produce a large number of cones or a “distress” cone
crop. Crown symptoms, however, are not always reliable indicators of root rot,
since insects or animals such as bears and porcupines also may produce these
symptoms. Trees may die standing up and slowly deteriorate from the top down,
or they may be windthrown, revealing well-rotted roots. Vascular wilt and feeder
root diseases usually kill trees more rapidly than structural root rots, and even large
trees may quickly decline after infection, turn orange and die without losing a lot
of foliage. Table 12.2 shows symptoms and signs of the three most important structural
root diseases (Armillaria root disease, Annosus root and butt rot, and laminated
root rot), in contrast to those for black stain and Phytophthora root diseases.
Each disease has specific signs, symptoms, hosts, distributions, and mechanisms
of spread as follows.

Results (Indonesian) 1:

pada tahap awal infeksi, biasanya ada kerugian yang lebih tua
jarum dalam runjung menghasilkan mahkota menipis. kayu keras juga menunjukkan tipis
mahkota. klorosis umum. hilangnya hasil pertumbuhan pemimpin dalam rata atas pada
pohon. pohon muda umumnya mati lebih cepat daripada pohon tua. pohon cukup tua untuk
menghasilkan tanaman kerucut biasanya menghasilkan sejumlah besar kerucut atau "distress" kerucut
tanaman.Gejala mahkota, bagaimanapun, tidak selalu indikator yang dapat diandalkan busuk akar,
karena serangga atau hewan seperti beruang dan landak juga dapat menghasilkan
gejala ini. pohon bisa mati berdiri dan perlahan-lahan memburuk dari atas ke bawah,
atau mereka mungkin windthrown, mengungkapkan akar yang membusuk. layu pembuluh darah dan pengumpan
penyakit akar biasanya membunuh pohon lebih cepat daripada busuk akar struktural, dan bahkan besar
pohon cepat bisa menurun setelah infeksi, berubah oranye dan mati tanpa kehilangan banyak
dedaunan. Tabel 12.2 menunjukkan gejala dan tanda-tanda dari tiga struktural
akar penyakit yang paling penting (penyakit Armillaria akar, akar annosus dan pantat busuk, dan dilaminasi
busuk akar), berbeda dengan orang-orang untuk noda hitam dan penyakit akar phytophthora.
setiap penyakit memiliki spesifik tanda-tanda, gejala, host, distribusi,dan mekanisme
penyebaran sebagai berikut.

Results (Indonesian) 2:

Pada tahap awal infeksi, biasanya ada hilangnya remaja
jarum dalam tumbuhan runjung mengakibatkan penipisan mahkota. Kayu keras juga menunjukkan tipis
mahkota. Warna kuning daun umum. Hilangnya pemimpin pertumbuhan hasil di puncak yang datar pada
pohon. Pohon muda biasanya mati lebih cepat daripada pohon-pohon tua. Pohon-pohon yang cukup tua untuk
menghasilkan tanaman kerucut yang biasanya menghasilkan sejumlah besar kerucut atau kerucut "kesusahan"
tanaman. Gejala mahkota, namun, yang tidak selalu dapat diandalkan indikator akar membusuk,
sejak serangga atau hewan seperti beruang dan landak juga dapat menghasilkan ini
gejala. Pohon mungkin mati berdiri dan perlahan-lahan memburuk dari atas ke bawah,
atau mereka mungkin windthrown, mengungkapkan akar membusuk dengan baik. Vaskular layu dan pengumpan
akar penyakit biasanya membunuh pohon lebih cepat daripada struktural akar membusuk, dan bahkan besar
pohon dapat dengan cepat menurun setelah infeksi, mengubah jeruk dan mati tanpa kehilangan banyak
dedaunan. 12.2 Tabel menunjukkan gejala dan tanda-tanda struktur terpenting tiga
akar penyakit (Armillaria penyakit akar, akar Annosus dan pantat busuk, dan dilaminasi
akar membusuk), dalam kontras dengan hitam noda dan Phytophthora akar penyakit.
penyakit masing-masing memiliki tanda-tanda khusus, gejala, host, distribusi, dan mekanisme
penyebaran sebagai berikut.