another time bad for the same indiv

another time bad for the same individual. I myself agree with those holding
the latter opinion, which I shall investigate by taking human life as my
example and its concern for food, drink, and sexual pleasures: these things
are bad for a man if he is ill but good if he is healthy and has need of them.
Furthermore, overindulgence in these things is bad for the person who gets
too much of them but good for those who profit by selling these things
to these overindulgers. Here is another point: illness is a bad thing for the
patient but good for the doctors. And death is bad for those who die but
good for the undertakers and sellers of grave monuments . . . . Shipwrecks
are bad for the shipowners but good for the shipbuilders. When tools become
blunt and worn down it is bad for their owners but good for the toolmaker.
And if a piece of pottery gets broken, this is bad for everyone else
but good for the pottery maker. When shoes wear out and fall apart it is bad
for others but good for the shoemaker . . . . In the stadion race for runners,
victory is good for the winner but bad for the losers" (Dissoi Logoi 1.1-6).
Skill in arguing both sides of a case and a relativistic approach to such
fundamental issues as the moral basis of the rule of law in society were not
the only aspects of these new intellectual developments that disturbed many
Athenian men. Philosophers such as Anaxagoras of Clazomenae in Ionia and
Leucippus of Miletus propounded unsettling new theories about the nature
of the cosmos in response to the provocative physics of the Ionian thinkers
of the sixth century B.C. Anaxagoras's general theory postulating an abstract
force that he called "mind" as the organizing principle of the universe probably
impressed most people as too obscure to worry about, but the details
of his thought seemed to offend those who held to the assumptions of traditional
religion. For example, he argued that the sun was in truth nothing
more than a lump of flaming rock, not a divine entity. Leucippus, whose
doctrines were made famous by his pupil Democritus of Abdera, invented
an atomic theory of matter to explain how change was possible and indeed
constant. Everything, he argued, consisted of tiny, invisible particles in eternal
motion. Their random collisions caused them to combine and recombine
in an infinite variety of forms. This physical explanation of the source
of change, like Anaxagoras's analysis of the nature of the sun, seemed to
deny the validity of the entire superstructure of traditional religion, which
explained events as the outcome of divine forces.
Many people feared that the teachings of the sophists and philosophers
could offend the gods and therefore erode the divine favor that they believed
Athens to enjoy. Just like a murderer, a teacher spouting doctrines offensive
to the gods could bring pollution and therefore divine punishment on the
whole community. So deeply felt was this anxiety that Pericles' friendship
with Protagoras, Anaxagoras, and other controversial intellectuals gave his

Results (Indonesian) 1:

lain waktu buruk bagi individu yang sama. Saya setuju dengan orang-orang yang memegangpendapat kedua, yang saya akan menyelidiki dengan mengambil kehidupan manusia seperti sayacontoh dan kekhawatiran makanan, minuman, dan kenikmatan seksual: hal-hal iniburuk untuk laki-laki jika ia sakit tapi bagus jika dia sehat dan memiliki kebutuhan mereka.Selain itu, terlalu memanjakan dalam hal-hal buruk bagi orang yang mendapatterlalu banyak dari mereka tetapi baik untuk mereka yang mendapat keuntungan dengan menjual hal-hal iniuntuk overindulgers ini. Di sini adalah titik lain: penyakit adalah hal yang buruk bagipasien tetapi baik untuk dokter. Dan kematian buruk bagi mereka yang mati tapibaik untuk jenazah dan penjual Monumen makam.... Bangkai kapalburuk bagi shipowners tetapi baik untuk pembuat kapal. Ketika menjadi alattumpul dan usang ke bawah adalah buruk bagi pemiliknya tetapi baik untuk toolmaker.Dan jika sepotong tembikar akan pecah, ini buruk bagi orang laintapi baik untuk pembuat tembikar. Ketika Sepatu aus dan berantakan burukuntuk orang lain tetapi baik untuk sepatu.... Dalam perlombaan stadion untuk pelari,kemenangan baik untuk pemenang tetapi buruk bagi para pecundang"(Dissoi Logoi 1.1-6).Keterampilan dalam berdebat kedua sisi dari suatu kasus dan pendekatan relativistik seperti itumasalah mendasar sebagai dasar moral aturan hukum dalam masyarakat yang tidakhanya aspek-aspek perkembangan intelektual baru ini yang terganggu banyakLaki-laki Athena. Filsuf seperti demokratis dari Clazomenae di Ionia danLeukippos Miletos mengajukan teori-teori baru mengganggu tentang sifatkosmos dalam menanggapi fisika provokatif pemikir Ioniateori umum demokratis kurun keenam BC mendalilkan abstrakkekuatan yang ia sebut "pikiran" sebagai prinsip pengorganisasian alam semesta mungkinterkesan kebanyakan orang sebagai terlalu jelas untuk khawatir tentang, tetapi rincianpikiran-nya tampak untuk menyinggung perasaan orang-orang yang berpegang pada asumsi-asumsi dari tradisionalagama. Sebagai contoh, ia berpendapat bahwa matahari ada kebenaranlebih dari sebongkah batu terbakar, bukan entitas yang ilahi. Leukippos, yangdoktrin-doktrin yang dibuat terkenal oleh muridnya Demokritus Abdera, menciptakanteori atom materi untuk menjelaskan bagaimana perubahan adalah mungkin dan memangkonstan. Semuanya, ia berpendapat, terdiri dari partikel kecil, terlihat di abadigerak. Tabrakan acak mereka menyebabkan mereka untuk menggabungkan dan recombinedalam berbagai bentuk tak terbatas. Penjelasan ini fisik dari sumberperubahan, seperti analisis demokratis di alam matahari, tampaknyamenolak keabsahan Superstruktur seluruh agama tradisional, yangperistiwa-peristiwa yang dijelaskan sebagai hasil dari kekuatan-kekuatan ilahi.Banyak orang takut bahwa ajaran sophists dan filsufbisa menyinggung para dewa dan karenanya mengikis kemurahan ilahi bahwa mereka percaya bahwaAthens untuk menikmati. Seperti seorang pembunuh, seorang guru yang menyemburkan doktrin-doktrin yang ofensifuntuk para dewa bisa membawa polusi dan karena itu ilahi hukuman padaseluruh masyarakat. Jadi sangat merasa adalah kegelisahan ini Perikles bahwa persahabatandengan Protagoras, demokratis, dan intelektual kontroversial lain memberikan nya

Results (Indonesian) 2:

lain waktu buruk bagi individu yang sama. Saya sendiri setuju dengan mereka yang memegang
pendapat terakhir, yang saya akan menyelidiki dengan mengambil kehidupan manusia sebagai saya
contoh dan perhatian untuk makanan, minuman, dan kenikmatan seksual: hal-hal ini
buruk bagi seorang pria jika ia sakit tapi baik jika ia sehat dan telah membutuhkan mereka.
Selanjutnya, berlebihan dalam hal ini adalah buruk bagi orang yang mendapatkan
terlalu banyak dari mereka tapi baik untuk mereka yang mendapat keuntungan dengan menjual hal-hal ini
untuk overindulgers ini. Berikut adalah titik lain: penyakit adalah hal yang buruk untuk
pasien tapi baik untuk para dokter. Dan kematian adalah buruk bagi mereka yang mati tetapi
baik untuk pengurus dan penjual monumen makam. . . . Bangkai kapal
yang buruk bagi pemilik kapal tapi baik untuk pembuat kapal. Ketika alat menjadi
tumpul dan dikenakan turun itu adalah buruk bagi pemiliknya tapi baik untuk pembuat perkakas tersebut.
Dan jika sepotong tembikar patah, ini buruk bagi orang lain
tapi bagus untuk pembuat tembikar. Ketika sepatu aus dan berantakan itu buruk
bagi orang lain tapi baik untuk pembuat sepatu itu. . . . Dalam lomba stadion untuk pelari,
kemenangan yang baik untuk pemenang namun buruk bagi pecundang "(Dissoi logoi 1,1-6).
Keterampilan dalam berdebat kedua sisi kasus dan pendekatan relativistik untuk seperti
masalah-masalah mendasar sebagai dasar moral aturan hukum dalam masyarakat tidak
hanya aspek perkembangan intelektual baru yang terganggu banyak
orang Athena. filsuf seperti Anaxagoras dari Clazomenae di Ionia dan
Leucippus dari Miletus dikemukakan teori-teori baru meresahkan tentang sifat
kosmos dalam menanggapi fisika provokatif dari pemikir Ionian
dari abad keenam teori umum BC Anaxagoras ini mendalilkan abstrak
kekuatan yang ia sebut "pikiran" sebagai prinsip pengorganisasian alam semesta mungkin
terkesan kebanyakan orang terlalu jelas khawatir, namun rincian
pemikirannya tampaknya menyinggung orang-orang yang memegang dengan asumsi tradisional
agama. misalnya, ia berpendapat bahwa matahari adalah sebenarnya tidak
lebih dari segumpal menyala rock, bukan entitas ilahi. Leucippus, yang
doktrin yang dibuat terkenal oleh muridnya Democritus dari Abdera, menemukan
sebuah teori atom dari masalah untuk menjelaskan bagaimana perubahan itu mungkin dan memang
konstan. Semuanya, ia berpendapat, terdiri dari kecil, partikel tak terlihat di abadi
gerak. Tabrakan acak mereka menyebabkan mereka untuk menggabungkan dan bergabung kembali
dalam berbagai bentuk yang tak terbatas. Penjelasan fisik dari sumber
perubahan, seperti analisis Anaxagoras tentang sifat matahari, tampaknya
menyangkal keabsahan seluruh suprastruktur agama tradisional, yang
menjelaskan peristiwa sebagai hasil dari kekuatan ilahi.
Banyak orang takut bahwa ajaran sofis dan filsuf
bisa menyinggung para dewa dan karena itu mengikis nikmat ilahi yang mereka percaya
Athena untuk menikmati. Sama seperti seorang pembunuh, seorang guru menyemburkan doktrin ofensif
untuk para dewa bisa membawa polusi dan hukuman karena ilahi pada
seluruh masyarakat. Jadi sangat terasa adalah kecemasan ini bahwa persahabatan Pericles '
dengan Protagoras, Anaxagoras, dan intelektual yang kontroversial lainnya memberi nya