Physiology of lichens: water relati

Physiology of lichens: water relations and nutrient exchangeMany lichens will tolerate prolonged drought and resume activity rapidly after rewetting. Lichens that contain green algae can recover by absorbing water from humid air and then begin to photosynthesize within a short time. However, lichens that contain cyanobacteria can only resume photosynthesis after absorbing free (liquid) water. In all cases the drought tolerance of lichens is likely to be conferred by water-repellent hydrophobins that coat the hyphal walls of the medulla.The hydrophobins seem to be produced only by the fungus, because cells of Trebouxia, which have a naturally hydrophilic surface, become covered with a hydrophobic material when grown in the presence of a lichen fungus.

Results (Indonesian) 1:

Fisiologi lumut: hubungan air dan pertukaran nutrisi
Banyak lumut akan mentolerir berkepanjangan kekeringan dan aktivitas melanjutkan cepat setelah pembasahan. Lumut yang mengandung ganggang hijau dapat memulihkan dengan menyerap air dari udara lembab dan kemudian mulai berfotosintesis dalam waktu singkat. Namun, lumut yang mengandung cyanobacteria hanya dapat melanjutkan fotosintesis setelah menyerap gratis (cair) air. Dalam semua kasus toleransi kekeringan dari lumut yang kemungkinan akan diberikan oleh hydrophobins menolak air yang melapisi dinding hifa dari hydrophobins medulla.The tampaknya hanya diproduksi oleh jamur, karena sel-sel Trebouxia, yang memiliki permukaan secara alami hidrofilik, menjadi tertutup dengan bahan hidrofobik ketika tumbuh di hadapan jamur lumut.

Results (Indonesian) 2:

Fisiologi lichens: hubungan air dan pertukaran gizi
Banyak lichens akan mentolerir kekeringan yang berkepanjangan dan melanjutkan aktivitas cepat setelah rewetting. Lichens yang mengandung alga hijau dapat pulih dengan menyerap air dari udara lembab dan kemudian mulai photosintesis dalam waktu singkat. Namun, lichens yang mengandung sianakteri hanya dapat melanjutkan fotosintesis setelah menyerap bebas (cair) air. Dalam semua kasus toleransi kekeringan dari lichens kemungkinan akan diberikan oleh air-nyamuk hidrofobins yang melapisi dinding hiphal dari medula. Hidrofobins tampaknya diproduksi hanya oleh jamur, karena sel Trebouxia, yang memiliki permukaan hidrofilik alami, menjadi ditutupi dengan bahan hidrofobik ketika tumbuh di hadapan jamur lumut.