Probably the most important and mos

Probably the most important and most original development in the economics of education in the past thirty years has been the idea that the concept of physical capital, as embodied in tools, machines, and other productive equipment, can be extended to include human capital as well (see Schultz, 1961; Becker, 1964). Just as physical capital is created by making changes in materials so as to form tools that facilitate production, human capital is created by changing persons so as to give them skills and capabilities that make them able to act in new ways.
Social capital, in turn, is created when the relations among persons change in ways that facilitate action. Physical capital is wholly tangible, being embodied in observable material form; human capital is less tangible, being embodied in the skills and knowledge acquired by an individual; social capital is even less tangi-
1 ble, for it is embodied in the relations among persons. Physical capital and
• human capital facilitate productive activity, and social capital does so as well. For example, a group whose members manifest trustworthiness and place exten• sive trust in one another will be able to accomplish much more than a compara• ble group lacking that trustworthiness and trust.
The distinction between human capital and social capital can be exhibited by a
diagram such as Figure 12. I, which represents the relations of three persons (A, B, and C); the human capital resides in the nodes, and the social capital resides in the lines connecting the nodes. Social capital and human capital are often complementary. For example, if Bis a child and A is an adult who is a parent of B, then for A to further the cognitive development of B, there must be capital in both the node and the link. There must be human capital held by A and social capital in the relation between A and B.

Results (Indonesian) 1:

Mungkin paling penting dan paling orisinal pengembangan ekonomi pendidikan dalam tiga puluh tahun terakhir telah menjadi gagasan bahwa konsep modal fisik, diwujudkan dalam peralatan, Mesin dan peralatan lainnya produktif, dapat diperluas untuk mencakup modal manusia juga (Lihat Schultz, 1961; Becker, 1964). Hanya sebagai modal fisik dibuat dengan membuat perubahan dalam bahan jadi untuk bentuk alat yang memfasilitasi produksi, modal manusia diciptakan dengan mengubah orang sehingga memberikan mereka keterampilan dan kemampuan yang membuat mereka dapat bertindak dengan cara baru.Modal sosial, pada gilirannya, dibuat ketika hubungan antara orang yang berubah dalam cara-cara yang memfasilitasi tindakan. Modal fisik sepenuhnya nyata, yang diwujudkan dalam bentuk bahan yang diamati; modal manusia kurang nyata, yang diwujudkan dalam keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh oleh seseorang; modal sosial yang tangi bahkan kurang-1 ble, untuk itu yang terkandung dalam hubungan antara orang. Modal fisik dan• modal manusia memfasilitasi kegiatan produktif, dan modal sosial melakukannya juga. Sebagai contoh, sebuah kelompok yang anggotanya mewujudkan kepercayaan dan menempatkan kepercayaan sive exten• satu sama lain akan mampu mencapai lebih dari compara• ble kelompok kurang bahwa kepercayaan dan kepercayaan.Perbedaan antara modal manusia dan modal sosial dapat dipamerkan olehDiagram seperti gambar 12. Aku, yang mewakili hubungan tiga orang (A, B, dan C); sumber daya manusia yang menetap di node, dan modal sosial berada di garis yang menghubungkan node. Modal sosial dan modal manusia yang sering komplementer. Misalnya, jika Bis anak dan A adalah orang dewasa yang orangtua b, kemudian untuk melanjutkan perkembangan kognitif B, harus ada modal di node dan link. Harus ada modal manusia yang diadakan oleh A dan modal sosial di hubungan antara A dan B.

Results (Indonesian) 2:

Mungkin perkembangan yang paling penting dan paling asli dalam ekonomi pendidikan dalam tiga puluh tahun terakhir telah gagasan bahwa konsep modal fisik, sebagaimana yang termaktub dalam alat, mesin, dan peralatan produktif lainnya, dapat diperluas untuk mencakup sumber daya manusia serta (lihat Schultz, 1961; Becker, 1964). Sama seperti modal fisik dibuat dengan membuat perubahan dalam bahan sehingga membentuk alat yang memfasilitasi produksi, modal manusia diciptakan dengan mengubah orang sehingga memberikan mereka keterampilan dan kemampuan yang membuat mereka mampu bertindak dengan cara baru.
Modal sosial, pada gilirannya , dibuat ketika hubungan antara orang-orang mengubah cara-cara yang memfasilitasi tindakan. Modal fisik sepenuhnya nyata, yang diwujudkan dalam bentuk materi diamati; modal manusia kurang nyata, yang diwujudkan dalam keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh oleh seorang individu; modal sosial bahkan kurang tangi-
1 ble, untuk itu diwujudkan dalam hubungan antara orang-orang. Modal fisik dan
• modal manusia memfasilitasi kegiatan produktif, dan modal sosial melakukannya juga. Misalnya, sebuah kelompok yang anggotanya kepercayaan manifest dan menempatkan • exten kepercayaan komprehensif dalam satu lagi akan dapat mencapai lebih dari sebuah compara • kelompok ble kurang bahwa kepercayaan dan kepercayaan.
Perbedaan antara modal manusia dan modal sosial dapat dipamerkan oleh
diagram seperti Gambar 12. saya, yang mewakili hubungan tiga orang (A, B, dan C); modal manusia berada di node, dan modal sosial berada di garis yang menghubungkan node. Modal sosial dan modal manusia sering saling melengkapi. Sebagai contoh, jika Bis anak dan A adalah seorang dewasa yang merupakan induk dari B, maka untuk A untuk lebih lanjut perkembangan kognitif B, harus ada modal di kedua node dan link. Harus ada modal manusia yang dimiliki oleh A dan modal sosial dalam hubungan antara A dan B.