Each year, more than 27,000 persons

Each year, more than 27,000 persons worldwide become living kidney donors; the majority are women.1 Young female donors frequently ask whether kidney donation will affect future pregnancies.2 In late pregnancy, animals that have undergone uninephrectomy have higher levels of blood pressure and urinary protein excretion than control animals with two kidneys.3,4 In humans, the glomerular filtration rate is reduced by about 35% early after donor nephrectomy,5 and women with a similar loss of kidney function from various diseases are at increased risk for preeclampsia.6 Studies of the risk of nongestational hypertension among kidney donors, as compared with nondonors, have had conflicting results, with some studies showing an increased risk7,8 and others showing no increase in risk.9,10 A prominent 2004 international conference concluded that kidney donation poses no risk with respect to future pregnancies.11 However, two subsequent studies, one from Norway and the other from the United States, showed an increased risk of gestational hypertension and preeclampsia in pregnancies after kidney donation, as compared with pregnancies before donation.12,13 Those findings have been debated,14-17 and many transplantation programs have not incorporated this information into their informed-consent processes. We conducted this study to determine whether donors have a higher risk of gestational hypertension or preeclampsia than do nondonors with similar indicators of baseline health. We also compared other maternal and fetal outcomes.

Results (Indonesian) 1:

Setiap tahun, lebih dari 27.000 orang di seluruh dunia menjadi hidup donor ginjal; mayoritas adalah women.1 muda perempuan donor sering bertanya apakah ginjal sumbangan akan mempengaruhi masa depan pregnancies.2 pada kehamilan, hewan yang telah mengalami uninephrectomy memiliki tingkat yang lebih tinggi tekanan darah dan ekskresi urin protein daripada kontrol hewan dengan dua kidneys.3,4 pada manusia, laju filtrasi glomerulus dikurangi dengan sekitar 35% awal setelah donor nephrectomy, 5 dan wanita dengan hilangnya sama fungsi ginjal dari berbagai penyakit berada pada peningkatan risiko untuk studi preeclampsia.6 risiko nongestational hipertensi antara donor ginjal, dibandingkan dengan nondonors, telah memiliki hasil yang bertentangan, dengan beberapa studi menunjukkan peningkatan risk7, 8 dan lain-lain yang menunjukkan ada peningkatan dalam risk.9,10 konferensi internasional 2004 terkemuka menyimpulkan bahwa ginjal sumbangan tidak menimbulkan risiko terhadap masa depan pregnancies.11 Namun, kajian-kajian berikutnya dua, satu dari Norwegia dan yang lain dari Amerika Serikat, menunjukkan peningkatan risiko kehamilan hipertensi dan Preeklamsia pada kehamilan setelah ginjal sumbangan , sebagai dibandingkan dengan kehamilan sebelum donation.12,13 temuan telah diperdebatkan, 14-17 dan banyak program transplantasi belum dimasukkan informasi ini ke proses persetujuan informasi mereka. Kami melakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah donor memiliki risiko lebih tinggi hipertensi kehamilan atau Preeklamsia daripada melakukan nondonors dengan serupa indikator kesehatan dasar. Kami juga membandingkan hasil lain ibu dan janin.