Using our tax shelter and control s

Using our tax shelter and control samples
es, we estimate a logit regression where the dependent variable is an indicator variable, TS, that equals 1 if a firm is identified as having tax shelter activity, and 0 otherwise. We include our measure of tax reporting aggressiveness, DTAX, as an independent variable, along with other variables that have been shown to be associated with tax planning activity (e.g., Rego 2003; Wilson 2009). We include leverage (LEV) because Graham and Tucker (2006) find these tax shelter firms have lower leverage ratios than their control sample. We also include the following variables as proxies for incentives to tax plan: profitability (PTROA), the presence of net operating loss carryforwards (NOL D), the existence of foreign operations (FOR D), and firm size (SIZE).

Results (Indonesian) 1:

Menggunakan penampungan pajak dan kontrol sampeles, kami memperkirakan regresi logit mana variabel dependen adalah indikator variabel, TS, yang sama dengan 1 jika berlandaskan identified memiliki kegiatan penampungan pajak, dan 0 sebaliknya. Kami menyertakan ukuran kami pajak pelaporan agresivitas, DTAX, sebagai variabel independen, bersama dengan variabel lain yang telah terbukti menjadi terkait dengan pajak perencanaan kegiatan (misalnya, Rego 2003; Wilson 2009). Kami menyertakan leverage (LEV) karena Graham dan Tucker (2006) studi ini firms tempat penampungan pajak rendah meningkatkan rasio dari sampel kontrol. Kami juga menyertakan variabel berikut sebagai proxy untuk insentif pajak rencana: profitability (PTROA), adanya kerugian carryforwards (NOL D), keberadaan operasi luar negeri (untuk D), dan berlandaskan size (ukuran) operasional bersih.

Results (Indonesian) 2:

Menggunakan penampungan pajak dan kontrol sampel kami
es, kami memperkirakan regresi logit mana variabel dependen adalah variabel indikator, TS, yang sama dengan 1 jika suatu perusahaan adalah diidentifikasi sebagai memiliki aktivitas penampungan pajak, dan 0 sebaliknya. Kami termasuk ukuran kami agresivitas pelaporan pajak, DTAX, sebagai variabel bebas, bersama dengan variabel lain yang telah terbukti berhubungan dengan aktivitas perencanaan pajak (misalnya, Rego 2003; Wilson 2009). Kami termasuk leverage (LEV) karena Graham dan Tucker (2006) mendapati perusahaan-perusahaan penampungan pajak ini memiliki rasio leverage yang lebih rendah dari sampel kontrol mereka. Kami juga mencakup variabel-variabel berikut sebagai proxy untuk insentif untuk rencana pajak: profitabilitas (PTROA), kehadiran akumulasi rugi operasional bersih (NOL D), keberadaan usaha luar negeri (FOR D), dan ukuran fi rm (SIZE).