As shown in Fig. 1, the ave. concen

As shown in Fig. 1, the ave. concentration of mercury increased following canning with all three packing methods tested: water, oil, or raw packing. The highest percent mercury increase was observed in raw (38.6%), followed by oil (31.6%) and then water packing (25.1%). However, there
was a wide variation of percent increase in mercury concentration with all three packing methods, and no significant differences were found. The ave. total mercury concentrations
and standard deviations in the raw (n = 16), oil- (n = 20), and water-packed (n = 20) samples were: 0.232 ± 0.056 ppm, 0.206 ± 0.050 ppm, and 0.193 ± 0.052 ppm, respectively. The water- and oil-packed samples most likely had lower mercury concentrations than rawpacked tuna due to the dilution factor presented by the additional 27.6 ml of packing material.

Results (Indonesian) 1:

Seperti ditunjukkan dalam gambar 1, konsentrasi raksa ave. meningkat setelah Pengalengan dengan semua tiga metode pengepakan diuji: air, minyak atau Kemasan mentah. Peningkatan persen Merkurius tertinggi diamati di mentah (38,6%), diikuti oleh minyak (31.6%) dan kemudian air kemasan (25,1%). Namun, adaadalah berbagai variasi persen peningkatan konsentrasi raksa dengan semua tiga metode pengepakan, dan tidak ada perbedaan yang signifikan ditemukan. Konsentrasi total Merkurius ave.dan deviasi standar di mentah (n = 16), minyak - (n = 20), dan air-dikemas (n = 20) contoh adalah: 0.232 ± 0.056 ppm, 0.206 ± 0.050 ppm, dan 0.193 ± 0.052 ppm, masing-masing. Sampel air dan minyak-dikemas kemungkinan memiliki konsentrasi raksa yang lebih rendah daripada rawpacked tuna karena faktor pengenceran yang disajikan oleh ml 27.6 tambahan bahan pembungkus.

Results (Indonesian) 2:

Seperti ditunjukkan dalam Gambar. 1, ave. konsentrasi merkuri meningkat pengalengan berikut dengan ketiga metode kemasan diuji: air, minyak, atau kemasan mentah. Peningkatan persen merkuri tertinggi terjadi di mentah (38,6%), diikuti oleh minyak (31,6%) dan kemudian air kemasan (25,1%). Namun, ada
sebuah variasi luas persen peningkatan konsentrasi merkuri dengan ketiga metode kemasan, dan tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan. Ave. konsentrasi total merkuri
dan standar deviasi dalam baku (n = 16), minyak (n = 20), dan air-dikemas (n = 20) sampel adalah: 0,232 ± 0,056 ppm, 0,206 ± 0.050 ppm, dan 0,193 ± 0,052 ppm , masing-masing. The air dan sampel-dikemas minyak kemungkinan besar memiliki konsentrasi merkuri lebih rendah dari rawpacked tuna karena faktor pengenceran yang disajikan oleh tambahan 27,6 ml dari bahan kemasan.