1.2 IMPORTANCE :-Pungency in chilli

1.2 IMPORTANCE :-
Pungency in chilli is due to the alkaloid “capsaicin” contained in the pericarp and placenta of fruits, it produces mild to intense spice when eaten. Capsaicin is a potent inhibitor of substance P, a neuropeptide associated with inflammatory processes. The hotter the chili pepper, the more capsaicin it contains. The hottest varieties include Naga Jalokia, habanero and Scotch bonnet peppers. Jalapenos are next in their heat and capsaicin content, followed by the milder varieties, including Spanish pimentos, and Anaheim and Hungarian cherry peppers. Capsaicin is being studied as an effective treatment for sensory nerve fiber disorders, including pain associated with arthritis, psoriasis, and diabetic
neuropathy. When animals injected with a substance that causes inflammatory arthritis were fed a diet that contained capsaicin, they had delayed onset of arthritis, and also significantly reduced paw inflammation.

Results (Indonesian) 1:

1.2 PENTING:-Kepedasan dalam cabai karena alkaloid "capsaicin" terkandung dalam pericarp dan plasenta buah-buahan, menghasilkan ringan sampai rempah-rempah yang intens ketika dimakan. Capsaicin adalah inhibitor poten pada substansi P, neuropeptida yang terkait dengan proses inflamasi. Panas cabai, capsaicin lebih berisi. Varietas terpanas termasuk Naga Jalokia, habanero dan Scotch bonnet paprika. Jalapeños berikutnya dalam panas dan capsaicin konten, mereka diikuti oleh varietas lebih ringan, termasuk Spanyol pimentos, dan Anaheim dan Hungaria ceri paprika. Capsaicin sedang dipelajari sebagai pengobatan yang efektif untuk gangguan sensorik serat saraf, termasuk rasa sakit yang terkait dengan arthritis, psoriasis, dan diabetes neuropati. Ketika hewan yang disuntikkan dengan substansi yang menyebabkan inflamasi arthritis diberi makan diet yang terkandung capsaicin, mereka telah menunda onset arthritis, dan juga secara signifikan mengurangi peradangan cakar.

Results (Indonesian) 2:

1.2 PENTINGNYA: -
kepedasan cabai ini disebabkan oleh alkaloid "capsaicin" yang terkandung dalam pericarp dan plasenta dari buah-buahan, menghasilkan ringan sampai rempah-rempah yang intens ketika dimakan. Capsaicin adalah inhibitor poten dari substansi P, sebuah neuropeptida yang terkait dengan proses inflamasi. The panas cabai paprika, semakin capsaicin yang dikandungnya. Varietas terpanas termasuk Naga Jalokia, habanero dan Scotch bonnet paprika. Jalapenos berikutnya di panas dan capsaicin konten mereka, diikuti oleh varietas yang lebih ringan, termasuk pimentos Spanyol, dan Anaheim dan paprika cherry Hungaria. Capsaicin sedang dipelajari sebagai pengobatan yang efektif untuk gangguan serat saraf sensorik, termasuk rasa sakit yang terkait dengan arthritis, psoriasis, dan diabetes
neuropati. Ketika hewan disuntik dengan zat yang menyebabkan arthritis inflamasi diberi makan diet yang berisi capsaicin, mereka telah menunda onset arthritis, dan juga secara signifikan mengurangi peradangan kaki.