There is clear research support for

There is clear research support for arousal, that is, music does arouse us emotionally, even though specific tastes differ greatly and what is pleasant for one person may be aversive for another. It also can clearly affect mood (Ballard & Coates, 1995). Although a possible causative role is not entirely clear, there is some evidence that a preference for heavy metal music, in particular, may be a marker for alienation, psychiatric disorders, risk-taking, and / or substance abuse in adolescence (Strasburger & Wilson, 2002), in that heavy metal is disproportionately preferred by teens with these conditions.

Results (Indonesian) 1:

ada dukungan penelitian yang jelas untuk gairah, yaitu, musik tidak membangkitkan kita secara emosional, meskipun selera tertentu sangat berbeda dan apa yang menyenangkan bagi satu orang mungkin tidak menyenangkan bagi orang lain. itu juga jelas dapat mempengaruhi suasana hati (ballard & coates, 1995). meskipun peran penyebab yang mungkin tidak sepenuhnya jelas, ada beberapa bukti bahwa preferensi untuk musik heavy metal, khususnya,dapat menjadi penanda bagi keterasingan, gangguan kejiwaan, berani mengambil risiko, dan / atau penyalahgunaan zat pada masa remaja (Strasburger & wilson, 2002), bahwa logam berat proporsional disukai oleh remaja dengan kondisi ini.

Results (Indonesian) 2:

Ada penelitian yang jelas dukungan untuk gairah, yaitu musik membangkitkan kita emosional, meskipun spesifik selera sangat berbeda dan apa menyenangkan untuk satu orang mungkin permusuhan lain. Tetapi juga jelas dapat mempengaruhi suasana hati (Ballard & Coates, 1995). Meskipun peran penyebab yang mungkin tidak sepenuhnya jelas, ada beberapa bukti bahwa a preferensi untuk musik heavy metal, khususnya, mungkin sebuah penanda untuk keterasingan, gangguan kejiwaan, mengambil risiko dan / atau penyalahgunaan zat remaja (Strasburger & Wilson, 2002), dalam arti bahwa logam berat tidak proporsional lebih disukai oleh remaja dengan kondisi ini.