Uptake was operationalized as any v

Uptake was operationalized as any verbal response by the learner immediately
following teacher recasts. Error treatment sequences involved teachers’ provision of
recasts followed by either “uptake” or “no uptake”. Drawing on existing categories of
uptake sequences (See Lyster and Ranta, 1997, and Egi, 2007, for example) uptake was
then coded as either “repair” or “needs repair”. For the purposes of this study, any
YOKOASARI
8 Dialogue, Vol. 10
verbal responses that fit the property described in Table 2 (repair, needs-repair
modified, needs-repair unmodified, and acknowledgement) were considered “uptake”
and the relationship between characteristics of recasts and learner uptake was
examined. The relationship between characteristics of recasts and learners’ “repair”
was then examined separately, as learners’ modified output in the form of “repair” is
known to be more likely to be committed to long-term memory (See Ammar, 2008: 199;
Mackey et al., 2010: 505). From the total number of recasts detected in the data
collection, those episodes where teachers provided recasts that were followed by a topic
continuation move and allowed no chance for learner uptake were coded as “no
opportunity” and were excluded from this analysis.

Results (Indonesian) 1:

Pengambilan adalah dioperasionalkan sebagai tanggapan verbal oleh peserta didik segeramengikuti guru recasts. Kesalahan pengobatan urutan terlibat penyediaan gururecasts diikuti oleh "penyerapan" atau "tidak ada penyerapan". Menggambar pada kategori yang adaurutan penyerapan (Lihat Lyster dan Ranta, 1997, jam dan Egi, 2007, misalnya) adalah pengambilankemudian dikodekan sebagai "memperbaiki" atau "kebutuhan perbaikan". Untuk tujuan studi ini, setiapYOKOASARIDialog 8, Vol. 10Tanggapan verbal yang sesuai dengan properti yang dijelaskan dalam tabel 2 (perbaikan, perbaikan kebutuhandiubah, unmodified kebutuhan-perbaikan, dan pengakuan) dianggap "penyerapan"dan hubungan antara karakteristik recasts dan pengambilan pelajarditeliti. Hubungan antara karakteristik recasts dan didik "perbaikan"kemudian diteliti secara terpisah, sebagai didik dimodifikasi output dalam bentuk "perbaikan"dikenal akan lebih cenderung untuk berkomitmen untuk memori jangka panjang (Lihat Ammar, 2008:199;Mackey et al., 2010:505). Dari jumlah recasts yang terdeteksi dalam dataKoleksi, episode yang mana guru memberikan recasts yang diikuti oleh topikkelanjutan bergerak dan diperbolehkan ada kesempatan untuk pengambilan pelajar diberi kode sebagai "tidakkesempatan"dan dikeluarkan dari analisis ini.

Results (Indonesian) 2:

Serapan dioperasionalkan sebagai tanggapan lisan oleh pelajar segera
berikut recasts guru. Urutan pengobatan kesalahan yang terlibat penyediaan guru dari
recasts diikuti dengan baik "serapan" atau "tidak serapan". Menggambar pada kategori yang ada
urutan serapan (Lihat Lyster dan Ranta, 1997, dan Egi, 2007, misalnya) serapan
kemudian dikodekan sebagai "perbaikan" atau "kebutuhan perbaikan". Untuk keperluan studi ini, setiap
YOKOASARI
8 Dialog, Vol. 10
respon verbal yang sesuai properti yang dijelaskan pada Tabel 2 (perbaikan, perlu perbaikan
dimodifikasi, perlu perbaikan dimodifikasi, dan pengakuan) dianggap "serapan"
dan hubungan antara karakteristik recasts dan serapan pelajar itu
diperiksa. Hubungan antara karakteristik recasts dan peserta didik "perbaikan"
itu kemudian diperiksa secara terpisah, sebagai peserta didik 'keluaran dimodifikasi dalam bentuk "perbaikan" yang
dikenal lebih cenderung berkomitmen untuk memori jangka panjang (Lihat Ammar, 2008: 199 ;
Mackey et al, 2010:. 505). Dari jumlah total recasts terdeteksi dalam data
koleksi, mereka episode di mana guru yang tersedia recasts yang diikuti oleh topik
kelanjutan bergerak dan memungkinkan tidak ada kesempatan untuk penyerapan pelajar diberi kode "tidak ada
kesempatan" dan dikeluarkan dari analisis ini.