In the present study, the soil, roo

In the present study, the soil, roots and leaves samples was
collected between Aprils until October 2009. Sample collection was
done in four areas in Al-Sarawat. The four areas are AL-Janabin,
Athroub, Shakran and Hazna. The coordinates of the areas ranges
from latitude N 19° 05' to 19° 53' and longitude E 41°32' to 41°43.
Systematic random sampling of soils, roots and leaves from the
experimental sites was adopted due to the impracticality and
difficulty of adopting other methods. The systematic sampling
involved a system of regularity where a sampling frame was chosen
and sampling unit was taken at random. In the present experiment,
the sampling frame chosen was the sub areas situated alongside
the highways. A sampling unit was the standing plant of J. procera.
When the chosen unit was without any living plant, the next item
was selected. Each sampling unit in a sub areas was separated at
intervals of 20 m, thus, six (6) such sampling units were obtained.
From a sampling unit where the standing plant was chosen, a
fenced parameter of about one meter radius was made using a
plastic rope around the plant. 5 kg of soil was dug about 50 cm
deep into the soil. This was done ten times at random. Therefore,
50 kg soil was collected from each sampling unit. The soil was dug
at 50 cm deep because of the difficulty in getting the roots sample
at shallower depth. In this procedure,

Results (Indonesian) 1:

dalam penelitian ini, tanah, akar dan daun sampel
dikumpulkan antara Aprils sampai Oktober 2009. koleksi sampel
dilakukan di empat wilayah di al-sarawat. empat bidang yang al-janabin,
athroub, shakran dan hazna. koordinat daerah berkisar
dari lintang n 19 ° 05 'sampai 19 ° 53' bujur dan e 41 ° 32 '41 ° 43.
systematic random sampling tanah, akar dan daun dari
yangsitus eksperimental diadopsi karena tidak praktis dan
kesulitan mengadopsi metode lain. sampling sistematik
melibatkan sistem keteraturan di mana kerangka sampling dipilih
dan unit sampling yang diambil secara acak. dalam percobaan ini,
kerangka sampling yang dipilih adalah daerah sub terletak di samping jalan raya
. sebuah unit sampling adalah tanaman berdiri j. procera.
ketika unit yang dipilih adalah tanpa tanaman hidup, item berikutnya
terpilih. setiap unit sampling dalam sub daerah yang dipisahkan
interval 20 m, dengan demikian, enam (6) unit sampling seperti diperoleh.
dari unit sampling di mana pabrik berdiri dipilih, a
parameter berpagar dari radius sekitar satu meter adalah dibuat menggunakan tali plastik
sekitar pabrik. 5 kg tanah digali sekitar 50 cm
jauh ke dalam tanah. ini dilakukan sepuluh kali secara acak. Oleh karena itu,
50 kg tanah dikumpulkan dari masing-masing unit sampling. tanah digali
pada 50 cm karena kesulitan dalam mendapatkan sampel akar
di kedalaman dangkal. dalam prosedur ini,

Results (Indonesian) 2:

Dalam penelitian ini, tanah, akar dan daun sampel adalah
dikumpulkan di antara Aprils sampai Oktober 2009. Koleksi sampel
dilakukan dalam empat bidang di Al-Sarawat. Empat bidang yang AL-Janabin,
Athroub, Shakran dan Hazna. Koordinat rentang daerah
dari latitude N 19° 05' 19° 53' dan bujur E 41 ° 32' untuk 41 ° 43.
sistematis sampel acak dari tanah, akar dan daun dari
situs eksperimental diadopsi karena impracticality dan
kesulitan mengadopsi metode lain. Sampling sistematis
terlibat sistem keteraturan yang mana sampling frame dipilih
dan unit sampel diambil secara acak. Dalam percobaan hadir,
frame sampling yang dipilih adalah daerah sub terletak di samping
jalan Raya. Sebuah sampling unit adalah tanaman berdiri dari J. procera.
Kapan pilihan unit ini tanpa apapun tanaman hidup, item berikutnya
dipilih. Masing-masing sampling unit di daerah-daerah sub terpisah di
interval 20 m, dengan demikian, enam (6) seperti sampling unit diperoleh.
dari unit sampling dimana tanaman berdiri dipilih,
berpagar parameter jari-jari sekitar satu meter dibuat menggunakan
tali plastik di sekitar tanaman. 5 kg tanah digali sekitar 50 cm
jauh di dalam tanah. Ini dilakukan sepuluh kali secara acak. Oleh karena itu,
50 kg tanah dikumpulkan dari masing-masing sampling unit. Tanah digali
50 cm mendalam karena kesulitan dalam mendapatkan sampel akar
di kedalaman dangkal. Dalam prosedur ini,