Varela et al (2005) used survival a

Varela et al (2005) used survival analysis statistics to determine the SSL of “Fuji” apples based on accept/reject evaluations of only 30 consumers. A more recent paper (Hough et al 2007) recommended 120 consumers for this type of study considering reasonable statistical parameters. Varela et al (2005) complemented the consumer study with trained panel data on the same samples. Although the trained panel did not determine the SSL of the apples, as this was done by the consumers, their data were useful in determining what caused consumer’s rejection during prolonged storage.

Results (Indonesian) 1:

Varela et al (2005) digunakan Statistik kelangsungan hidup analisis untuk menentukan SSL "Fuji" apel berdasarkan evaluasi menerima Tolak konsumen hanya 30. Kertas lebih baru (Hough et al 2007) direkomendasikan 120 konsumen untuk mempertimbangkan parameter statistik yang wajar studi jenis ini. Varela et al (2005) melengkapi studi konsumen dengan panel terlatih data sampel sama. Walaupun panel terlatih tidak menentukan SSL apel, seperti ini dilakukan oleh konsumen, data yang berguna dalam menentukan apa konsumen disebabkan penolakan lama penyimpanan.

Results (Indonesian) 2:

Varela et al (2005) menggunakan statistik analisis survival untuk menentukan SSL "Fuji" apel berdasarkan menerima / menolak evaluasi hanya 30 konsumen. Sebuah kertas yang lebih baru (Hough et al 2007) direkomendasikan 120 konsumen untuk jenis studi mempertimbangkan parameter statistik yang wajar. Varela et al (2005) melengkapi studi konsumen dengan data panel dilatih pada sampel yang sama. Meskipun panel terlatih tidak menentukan SSL dari apel, karena ini dilakukan oleh konsumen, data mereka berguna dalam menentukan apa yang menyebabkan penolakan konsumen selama penyimpanan berkepanjangan.