Unidimensionality alone is not suff

Unidimensionality alone is not sufficient to ensure the usefulness of the scale.
According to the scale development paradigm as in Gerbing & Anderson (1988),
the reliability of the composite score should be assessed after the unidimensionality
has been acceptably established. All Cronbach alpha values exceeded .70
except for order quality, which was 0.69, indicating an acceptable reliability levels.
Second, as can be derived from the confirmatory factor results, all composite
reliability measures were also above 0.7, exceeding the minimum values of .60
(Bagozzi & Yi, 1988). Composite reliability is superior to Cronbach alpha due to
several limitations associated with it such as the tendency to underestimate scale
reliability and assuming that all items have equal reliabilities (e.g.. Fornell &
Lacker, 1981).
Convergent validity was supported as all loadings were highly statistically significant
(p < .01) and that the squared multiple correlation (R2 ) were larger than 0.50
except for IQ1, which is 0.268. R2 is the percent variance explained in each endogenous variable in the scale (Dunn et al., 1994). Discriminant validity for a
construct’s measure was indicated by average variance extracted estimates of .50
or higher (Fornell & Larcker, 1981). The results demonstrated that all constructs
exceeded the estimates of .50 except for order quality, which was .47. It implies that the variance accounted for by each construct was greater than the variance
accounted for by the measurement error (Hair et al., 1998). The intercorrelations
among the factors were all less than .743 suggesting all nine factors demonstrated
discriminant validity. A correlation between two factors that is very close to one
or minus one indicates poor discriminant validity.
Predictive validity was also tested by correlating LSQ to customer satisfaction
construct. Measures of customer satisfaction developed by Mentzer et al. (2001)
were used. Previous studies (e.g. Mentzer et al., 2001; Bienstock et al., 1997) have
demonstrated that there is a link between LSQ and customer satisfaction. A high
correlation value of .79 was obtained, which showed a strong support for the test
of predictive validity.

Results (Indonesian) 1:

Unidimensionality saja ini tidak cukup untuk memastikan kegunaan skala.Menurut paradigma pembangunan skala seperti Gerbing & Anderson (1988),keandalan Skor komposit harus dinilai setelah unidimensionalitytelah didirikan gentar. Semua Cronbach alpha nilai melebihi.70kecuali untuk perintah kualitas, iaitu 0,69, menunjukkan tingkat kehandalan yang dapat diterima.Kedua, seperti yang bisa berasal dari hasil faktor konfirmasi, Semua kompositlangkah-langkah keandalan itu juga di atas 0.7, melebihi nilai-nilai minimum.60(Bagozzi & Yi, 1988). Komposit keandalan unggul untuk Cronbach Alfa karenabeberapa keterbatasan yang terkait dengan itu seperti kecenderungan untuk meremehkan skalakeandalan dan mengasumsikan bahwa semua item memiliki sama reliabilities (misalnya. Fornell &Lacker, 1981).Validitas konvergen didukung sebagai bongkar muat semua sangat statistik signifikan(p <.01) dan kuadrat beberapa korelasi (R2) adalah lebih besar daripada 0,50kecuali IQ1, yang merupakan 0.268. R2 adalah varians persen dijelaskan dalam setiap variabel endogen dalam skala (Dunn et al., 1994). Diskriminan berlaku untukukuran membangun yang ditunjukkan oleh perkiraan rata-rata varians diekstrak.50atau lebih tinggi (Fornell & Larcker, 1981). Hasilnya menunjukkan bahwa semua konstruksimelebihi perkiraan.50 kecuali untuk perintah kualitas, yang.47. Ini menyiratkan bahwa varians diperhitungkan untuk membangun masing-masing adalah lebih besar daripada variansdiperhitungkan untuk pengukuran kesalahan (rambut et al. 1998). Intercorrelationsdi antara faktor-faktor itu semua kurang dari.743 menyarankan semua sembilan faktor menunjukkanvaliditas diskriminan. Korelasi antara dua faktor yang sangat dekat dengan salah satuatau minus satu menunjukkan validitas miskin diskriminan.Prediktif validitas juga telah diuji oleh mengkorelasikan LSQ untuk kepuasan pelangganmembangun. Langkah-langkah kepuasan pelanggan yang dikembangkan oleh Mentzer et al. (2001)digunakan. Studi sebelumnya (misalnya Mentzer et al., 2001; Bienstock et al., 1997) telahmenunjukkan bahwa ada link antara LSQ dan kepuasan pelanggan. Tingginilai korelasi.79 diperoleh, yang menunjukkan dukungan kuat untuk ujianprediktif validitas.

Results (Indonesian) 2:

Unidimensionality saja tidak cukup untuk memastikan kegunaan skala.
Menurut paradigma pembangunan skala seperti di Gerbing & Anderson (1988),
keandalan skor komposit harus dinilai setelah unidimensionality tersebut
telah diterima didirikan. Semua nilai alpha Cronbach melebihi 0,70
kecuali untuk kualitas ketertiban, yang 0.69, menunjukkan tingkat keandalan yang dapat diterima.
Kedua, seperti dapat berasal dari hasil faktor konfirmatori, semua komposit
langkah kehandalan yang juga di atas 0,7, melebihi nilai minimum 0,60
(Bagozzi & Yi, 1988). Reliabilitas komposit lebih unggul Cronbach alpha karena
beberapa keterbatasan yang terkait dengan itu seperti kecenderungan untuk meremehkan skala
keandalan dan dengan asumsi bahwa semua item memiliki reliabilitas yang sama (misalnya. Fornell &
Lacker, 1981).
Validitas konvergen didukung karena semua beban yang sangat statistik signifikan
(p <0,01) dan bahwa kuadrat korelasi berganda (R2) yang lebih besar dari 0,50
kecuali IQ1, yang 0,268. R2 adalah varian persen dijelaskan dalam setiap variabel endogen dalam skala (Dunn et al., 1994). Validitas diskriminan untuk
mengukur konstruk ini ditunjukkan dengan rata-rata varians diekstraksi perkiraan 0,50
atau lebih tinggi (Fornell & Larcker, 1981). Hasil menunjukkan bahwa semua konstruksi
melebihi perkiraan dari 0,50 kecuali untuk kualitas ketertiban, yang 0,47. Ini menyiratkan bahwa varians dipertanggungjawabkan oleh masing-masing konstruk lebih besar dari varian
dipertanggungjawabkan oleh kesalahan pengukuran (Hair et al., 1998). The interkorelasi
antara faktor-faktor yang semua kurang dari 0,743 menunjukkan semua sembilan faktor menunjukkan
validitas diskriminan. Sebuah korelasi antara dua faktor yang sangat dekat dengan salah satu
atau minus satu menunjukkan validitas diskriminan miskin.
Validitas prediktif juga diuji dengan menghubungkan LSQ untuk kepuasan pelanggan
membangun. Ukuran kepuasan pelanggan yang dikembangkan oleh Mentzer et al. (2001)
yang digunakan. Penelitian sebelumnya (misalnya Mentzer et al, 2001;.. Bienstock et al, 1997) telah
menunjukkan bahwa ada hubungan antara LSQ dan kepuasan pelanggan. Sebuah tinggi
nilai korelasi 0,79 diperoleh, yang menunjukkan dukungan yang kuat untuk uji
validitas prediktif.