All genotypes of C. psittaci can be

All genotypes of C. psittaci can be transmitted to humans and cause psittacosis or parrot fever (Andersen and Vanrompay, 2003); this transmission can occur either through inhalation, ingestion or via direct contact with the infected birds (Longbottom and Coulter, 2003). In humans, the disease can vary from nonspecific flu-like symptoms to severe pneumonia. Also, cases of endocarditis and encephalitis have been reported (

Results (Indonesian) 1:

Semua genotipe dari C. psittaci dapat ditularkan ke manusia dan menyebabkan psittacosis atau demam parrot (Andersen dan Vanrompay, 2003); transmisi ini dapat terjadi baik melalui inhalasi, konsumsi atau melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi (Longbottom dan Coulter, 2003). Pada manusia, penyakit dapat bervariasi dari spesifik gejala flu parah pneumonia. Juga, kasus Endokarditis dan ensefalitis telah melaporkan (

Results (Indonesian) 2:

Semua genotipe C. psittaci dapat ditularkan ke manusia dan menyebabkan psittacosis atau demam burung beo (Andersen dan Vanrompay, 2003); transmisi ini dapat terjadi baik melalui inhalasi, menelan atau melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi (Longbottom dan Coulter, 2003). Pada manusia, penyakit ini dapat bervariasi dari gejala seperti flu nonspesifik untuk pneumonia berat. Juga, kasus endokarditis dan ensefalitis telah dilaporkan (