Each spore type was mounted sequent

Each spore type was mounted sequentially in water, lactophenol, PVA (polyvinyl lactic acid) and Melzer’s reagent (Morton 1988), for identification. Identification was based on spore color, size, surface ornamentation and wall structure, with reference to the descriptions provided by the International collection of vesicular and arbuscular mycorrhizal fungi (http://invam.caf.wvu.edu). With use of disposable needles, the spores were drilled to expose the inner cytoplasmic contents, thus separating them into viable (presence of cytoplasmic contents) and non-viable (no cytoplasmic contents) (Gaur and Varma, 2007).
The following diversity and dominance indices were calculated following Brower and Zar (1984): Simpson’s diversity and dominance (Ds and ℓ, respectively), Shannon-Wiener (H’), Morisita similarity (MI), Pielou's evenness (J’), the Sorensen similarity coefficient, overall abundance (ni), relative abundance (RA), and isolation frequency (IF) (Table 2). The Margalef index (Dα) was calculated using DivEs software (Rodrigues, 2005). To calculate these indices, we applied a log10 transformation.
The soil chemical analyses were done in the Soil Quality Laboratory located at the Federal University of Piauí (Table 3). Soil pH was determined in a 1:2.5 soil/water extract. Exchangeable Al, Ca and Mg were determined using extraction with 1 M KCl. Available P and exchangeable K were extracted using Mehlich-1 and determined by colorimetry and photometry, respectively (Tedesco et al., 1995). In all sampling points, dominant plant species were identified by leafs and inflorescences. These structures were photographed, pressed and stored for identification close to collection of species from “Afrânio Fernandes” Herbarium of the State University of Piauí. We applied descriptive statistical analysis to obtain and compare means by student's t-test for independent samples using the software Assistat (Silva and Azevedo, 2006). Differences on the Diversity Index of AM fungi between sites were tested using the statistical procedures for diversity indices in PAST (Hammer et al. 2001).

Results (Indonesian) 1:

setiap jenis spora dipasang berurutan dalam air, Lactophenol, PVA (polyvinyl asam laktat) dan reagen Melzer ini (morton 1988), untuk identifikasi. Identifikasi didasarkan pada warna spora, ukuran, ornamentasi permukaan dan dinding struktur, dengan mengacu pada penjelasan yang diberikan oleh koleksi internasional vesikular dan jamur mikoriza arbuskular (http://invam.caf.wvu.edu).dengan menggunakan jarum sekali pakai, spora dibor untuk mengekspos isi sitoplasma batin, sehingga memisahkan mereka menjadi layak (kehadiran isi sitoplasma) dan non-layak (tidak ada isi sitoplasma) (Gaur dan varma, 2007).
keragaman berikut dan indeks dominasi dihitung setelah Brower dan zar (1984): keragaman simpson dan dominasi (ds dan ℓ, masing-masing),shannon-wiener (h '), kesamaan Morisita (mi), kemerataan Pielou ini (j'), koefisien kesamaan Sorensen, kelimpahan keseluruhan (ni), kelimpahan relatif (ra), dan frekuensi isolasi (jika) (tabel 2). indeks Margalef (dα) dihitung menggunakan software penyelaman (rodrigues, 2005). untuk menghitung indeks ini, kami menerapkan transformasi log10.
analisis kimia tanah dilakukan di laboratorium kualitas tanah yang terletak di universitas federal Piauí (tabel 3). ph tanah ditentukan dalam ekstrak tanah / air 1:2.5. tukar al, ca dan mg ditentukan dengan menggunakan ekstraksi dengan 1 m KCl. tersedia p dan tukar k diekstraksi menggunakan mehlich-1 dan ditentukan oleh kolorimetri dan fotometri, masing-masing (tedesco et al., 1995).di semua titik sampling, jenis tumbuhan yang dominan diidentifikasi dengan daun dan perbungaan. struktur ini difoto, ditekan dan disimpan untuk identifikasi dekat dengan koleksi spesies dari "afrânio fernandes" herbarium universitas State of Piaui.kami menerapkan analisis statistik deskriptif untuk mendapatkan dan membandingkan cara dengan t-test siswa untuk sampel independen dengan menggunakan software assistat (silva dan azevedo, 2006). perbedaan pada indeks keragaman am jamur antara situs yang diuji dengan menggunakan prosedur statistik untuk indeks keanekaragaman di masa lalu (palu et al. 2001).

Results (Indonesian) 2:

Masing-masing jenis spora dipasang secara berurutan dalam air, lactophenol, PVA (asam laktat Polivinil) dan Melzer's reagen (Morton 1988), untuk identifikasi. Identifikasi ini didasarkan pada spora warna, ukuran, ornamen permukaan dan dinding struktur, dengan mengacu pada Deskripsi disediakan oleh kumpulan internasional vesikuler dan jamur mikoriza arbuskula (http://invam.caf.wvu.edu). Dengan penggunaan sekali pakai jarum, spora dibor untuk mengekspos batin sitoplasma isi, sehingga memisahkan mereka ke dalam layak (kehadiran sitoplasma isi) dan non-layak (ada isi sitoplasma) (Gaur dan Varma, 2007).
indeks keragaman dan dominasi yang berikut dihitung berikut Brower dan Zar (1984): Simpson's keragaman dan dominasi (Ds dan ℓ, masing-masing), Shannon-Wiener (H'), Morisita kesamaan (MI), Pielou's pemerataan (J'), Sorensen koefisien kesamaan, keseluruhan kelimpahan (ni), relatif kelimpahan (RA), dan isolasi frekuensi (jika) (Tabel 2). Indeks Margalef (Dα) dihitung menggunakan perangkat lunak DivEs (Rodrigues, 2005). Untuk menghitung indeks ini, kami menerapkan transformasi log10.
Analisis kimia tanah dilakukan di laboratorium kualitas tanah yang terletak di Universitas Federal Piauí (Tabel 3). PH tanah ditentukan dalam ekstrak tanah air 1:2.5. Ditukar Al, Ca dan Mg ditentukan menggunakan ekstraksi dengan 1 M KCl. tersedia P dan K ditukar diambil menggunakan Mehlich-1 dan ditentukan oleh colorimetry dan fotometri, masing-masing (Tedesco et al., 1995). Dalam semua sampel poin tanaman dominan spesies dikenali oleh daun dan inflorescences. Struktur ini difoto, ditekan dan disimpan untuk identifikasi dekat koleksi spesies dari Herbarium "Afrânio Fernandes" Universitas negara Piauí. Kami menerapkan analisis statistik deskriptif untuk memperoleh dan membandingkan berarti oleh siswa t-test untuk sampel independen yang menggunakan perangkat lunak Assistat (Silva dan Azevedo, 2006). Perbedaan pada indeks keragaman AM jamur situs diuji menggunakan prosedur statistik untuk indeks keragaman di masa lalu (palu et al. 2001).