essence, decision making often call

essence, decision making often calls for the reading of certain past work (Jahangir, 2005). This is
where record-keeping comes in handy. On the flipside, databases normally function towards
providing future places of information retrieval. Principally, the record keeping and data-basing
tool of MIS definitely ensures that decisions are made viably while businesses run smoothly.
In contributing to the arguments regarding role of MIS in improving decision making,
Rhodes (2010) also adds that:
Management information systems give managers quick access to information. This can
include interaction with other decision support systems, information inquiries, crossreferencing
of external information and potential data mining techniques. These systems
can also compare strategic goals with practical decisions, giving managers a sense of how
their decisions fit organizational strategy.
In summary, Rhodes simply believes that management information systems are a huge
contributing factor in the getting of viable information from organizations. Sadly, very few
organizations have been able to ardently take up on this role and even lead other organization in
the society in doing the same. It is for this reason that there has been a limited improvement in
decision making based on the tailoring of viable information. A candid way of solving this
challenge is given later in this paper under recommendations.
Over the recent years, there has also been an increased usage of automated Management
Information Systems. To a large extent, these automated systems have hugely revolutionized the
decision-making process in a positive way (UStudy, 2010). For instance, by using automated
MIS, companies no longer have to rely on 24-hour services from workers. Instead, the machines
are able to be programmed to do things on our behalf (Jarboe, 2005). Of course this offers a huge
plus in decision-making since managers are relieved of making some decisions-especially the
technical ones which can be best interpreted and solved by the automated system.

Results (Indonesian) 1:

Intinya, pembuatan keputusan sering panggilan untuk pembacaan tertentu melewati kerja (Jahangir, 2005). Ini adalahmana pencatatan datang berguna. Pada flipside, database biasanya berfungsi terhadapmenyediakan tempat masa depan pencarian informasi. Pada prinsipnya pencatatan dan mendasarkan dataAlat MIS pasti memastikan bahwa keputusan yang dibuat viably sementara bisnis berjalan lancar.Dalam memberikan kontribusi bagi perdebatan tentang peran MIS dalam meningkatkan pengambilan keputusan,Rhodes (2010) juga menambahkan bahwa:Sistem informasi manajemen memberikan manajer akses cepat ke informasi. Ini dapattermasuk interaksi dengan sistem pendukung keputusan lain, informasi pertanyaan, crossreferencingeksternal informasi dan teknik pertambangan data potensial. Sistem inijuga dapat membandingkan sasaran-sasaran strategis dengan keputusan praktis, memberi manajer rasa bagaimanakeputusan mereka sesuai strategi organisasi.Singkatnya, Rhodes hanya percaya bahwa sistem informasi manajemen yang besarfaktor dalam mendapatkan informasi yang layak dari organisasi. Sayangnya, sangat sedikitorganisasi telah mampu dengan tekun mengambil peran ini dan bahkan menyebabkan organisasi lain dimasyarakat dalam melakukan hal yang sama. Untuk alasan ini bahwa ada peningkatan yang terbatas dipengambilan keputusan berbasis menyesuaikan informasi yang layak. Cara yang jujur untuk menyelesaikan initantangan diberikan di bawah ini di bawah rekomendasi.Selama beberapa tahun terakhir, ada juga telah ditingkatkan otomatis manajemenSistem informasi. Untuk sebagian besar, sistem otomatis telah sangat merevolusiproses pengambilan keputusan dengan cara yang positif (UStudy, 2010). Misalnya, dengan menggunakan otomatisMIS, perusahaan tidak lagi harus mengandalkan layanan 24 jam dari pekerja. Sebaliknya, Mesindapat diprogram untuk melakukan sesuatu atas nama kami (Jarboe, 2005). Tentu saja ini menawarkan besarditambah dalam pengambilan keputusan karena manajer dibebaskan dari membuat beberapa keputusan-terutamaorang-orang teknis yang dapat menjadi yang terbaik ditafsirkan dan dipecahkan oleh sistem otomatis.

Results (Indonesian) 2:

Intinya, pengambilan keputusan sering panggilan untuk pembacaan kerja masa lalu tertentu (Jahangir, 2005). Ini adalah
di mana pencatatan berguna. Pada sisi yang, database biasanya berfungsi untuk
menyediakan tempat masa depan pencarian informasi. Pada prinsipnya, pencatatan dan data-mendasarkan
. Alat MIS pasti memastikan bahwa keputusan dibuat viably sementara bisnis berjalan lancar
Dalam berkontribusi terhadap argumen mengenai peran MIS dalam meningkatkan pengambilan keputusan,
Rhodes (2010) juga menambahkan bahwa:
Sistem informasi manajemen memberikan manajer akses cepat ke informasi. Hal ini dapat
mencakup interaksi dengan sistem pendukung keputusan lain, permintaan informasi, crossreferencing
informasi eksternal dan teknik data mining potensial. Sistem ini
juga dapat membandingkan tujuan strategis dengan keputusan praktis, memberikan manajer rasa bagaimana
keputusan mereka strategi organisasi fit.
Singkatnya, Rhodes hanya percaya bahwa sistem informasi manajemen adalah besar
faktor kontribusi dalam mendapatkan informasi yang layak dari organisasi. Sayangnya, sangat sedikit
organisasi telah mampu rajin mengambil peran ini dan bahkan memimpin organisasi lain dalam
masyarakat dalam melakukan hal yang sama. Hal ini untuk alasan ini bahwa telah terjadi peningkatan terbatas dalam
pengambilan keputusan berdasarkan menjahit informasi yang layak. Sebuah cara jujur memecahkan ini
tantangan diberikan kemudian dalam makalah ini di bawah rekomendasi.
Selama beberapa tahun terakhir, ada juga peningkatan penggunaan Manajemen otomatis
Sistem Informasi. Untuk sebagian besar, sistem otomatis telah sangat merevolusi
proses pengambilan keputusan dengan cara yang positif (UStudy, 2010). Misalnya, dengan menggunakan otomatis
MIS, perusahaan tidak lagi harus bergantung pada layanan 24 jam dari pekerja. Sebaliknya, mesin
dapat diprogram untuk melakukan hal-hal atas nama kami (Jarboe, 2005). Tentu saja ini menawarkan besar
plus dalam pengambilan keputusan karena manajer lega membuat beberapa keputusan-terutama
yang teknis yang dapat diinterpretasikan dan diselesaikan oleh sistem otomatis.