Good response. Let's see other's op

Good response. Let's see other's opinion, okay.

Should always consider the terms "write" doesn't mean on paper, ain't it?That's the critical issue of Hendra. ISO system in many cases well suited to administration stuffs. And yet, for higher education system, there is a critical part of QMS that need assessment,--although in european countries called academic audit--, rather than just audit i.e. the learning and education parts. The academic audit practices, in european system, in this context, are highly rely on "academic discussion" to elicite fruitful academic quality improvement. That's why it needs quality peer reviewer/scientist/researchers, that goes beyond just auditors.

Cheers,

Results (Indonesian) 1:

Respon yang baik. Mari kita lihat lainnya di pendapat, oke.Harus selalu mempertimbangkan persyaratan "menulis" tidak berarti pada kertas, bukan? Itu adalah masalah kritis Hendra. Sistem ISO dalam banyak kasus sangat cocok untuk administrasi barang. Namun, untuk sistem pendidikan tinggi, ada bagian penting dari perusahaan yang memerlukan penilaian,--meskipun di negara Eropa disebut akademik audit--, daripada hanya mengaudit yaitu bagian pendidikan dan pembelajaran. Praktek-praktek audit akademik, dalam sistem Eropa, dalam konteks ini, yang sangat bergantung pada "akademis diskusi" untuk elicite peningkatan kualitas akademik yang berbuah. Itulah sebabnya dibutuhkan kualitas peer reviewer/ilmuwan/peneliti, yang melampaui hanya auditor.Bersulang

Results (Indonesian) 2:

Respon yang baik. Mari kita lihat pendapat lain, baik-baik saja.

Harus selalu mempertimbangkan istilah "tulis" tidak berarti di atas kertas, bukan? Itu isu kritis Hendra. Sistem ISO dalam banyak kasus juga cocok untuk barang administrasi. Namun, untuk sistem pendidikan yang lebih tinggi, ada bagian penting dari QMS yang perlu penilaian, - meskipun di negara-negara Eropa yang disebut audit-- akademik, bukan hanya mengaudit yaitu pembelajaran dan pendidikan bagian. Praktek Audit akademik, dalam sistem Eropa, dalam konteks ini, sangat bergantung pada "diskusi akademis" untuk elicite peningkatan kualitas akademik berbuah. Itulah mengapa perlu kualitas rekan resensi / ilmuwan / peneliti, yang melampaui hanya auditor.

Ceria,