Labor/cost reductionThe use of tech

Labor/cost reduction
The use of technology during the production is a vital strength of the company and it also helps them in reducing the cost of production. Labors are only used at the end of the production line. Labor is also reduced during the other line of production, because of the high temperature, and the environment in the factory itself that takes care of the hygiene environment. A combination of sophisticated European and Japanese Technology is also employed at this factory. This is to ensure that the highest level of production standards needed to deliver the quality products for the market demand is used. The use of traceability system in this company also ensures them in reducing cost by reducing time in tracing any problems that occurred and its causes. The cost of implementing traceability is significant, but the cost of not having one can be far higher. The cost of not having a traceable system is effectively an export barrier and a limit to market access. Traceability has already become a minimum cost of entry into international business.
Impacts of Product Recall on the company
In 2006, The Company faced a large case where all its products were withdrawn from the market because of the complaints made on factories using gelatin, which is Haram. This occurred at the factory in Nilai, Negeri Sembilan. Both financial impacts and non-financial impacts were studied in the case.

Results (Indonesian) 1:

Pengurangan tenaga kerja biayaPenggunaan teknologi selama produksi adalah kekuatan penting perusahaan dan juga membantu mereka dalam mengurangi biaya produksi. Buruh hanya digunakan pada akhir jalur produksi. Tenaga kerja juga berkurang selama garis lain produksi, karena suhu tinggi, dan lingkungan di pabrik sendiri yang menjaga kebersihan lingkungan. Kombinasi canggih Eropa dan teknologi Jepang juga bekerja di pabrik ini. Ini adalah untuk memastikan bahwa tingkat tertinggi standar produksi yang diperlukan untuk memberikan produk berkualitas untuk permintaan pasar yang digunakan. Penggunaan sistem penelusuran di perusahaan ini juga memastikan mereka dalam mengurangi biaya dengan mengurangi waktu dalam menelusuri setiap masalah yang terjadi dan penyebabnya. Biaya pelaksanaan ketertelusuran signifikan, tetapi biaya tidak memiliki dapat jauh lebih tinggi. Biaya tidak memiliki sistem dilacak secara efektif penghalang ekspor dan batasan akses pasar. Penelusuran sudah menjadi biaya minimum masuk ke bisnis internasional.Dampak dari Recall produk perusahaanPada tahun 2006, perusahaan menghadapi kasus besar yang mana semua produk yang ditarik dari pasar karena pengaduan yang dibuat di pabrik-pabrik yang menggunakan gelatin, yang Haram. Ini terjadi pada pabrik di Nilai, Negeri Sembilan. Dampak finansial maupun non-keuangan dampak dipelajari dalam kasus.

Results (Indonesian) 2:

Buruh / pengurangan biaya
Penggunaan teknologi selama produksi adalah kekuatan penting perusahaan dan juga membantu mereka dalam mengurangi biaya produksi. Buruh hanya digunakan pada akhir jalur produksi. Buruh juga berkurang selama lini produksi lainnya, karena suhu tinggi, dan lingkungan di pabrik itu sendiri yang mengurus kebersihan lingkungan. Kombinasi Teknologi Eropa dan Jepang yang canggih juga bekerja di pabrik ini. Hal ini untuk memastikan bahwa tingkat tertinggi standar produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk-produk berkualitas untuk permintaan pasar digunakan. Penggunaan sistem traceability di perusahaan ini juga memastikan mereka dalam mengurangi biaya dengan mengurangi waktu dalam menelusuri masalah yang terjadi dan penyebabnya. Biaya pelaksanaan traceability adalah signifikan, tetapi biaya tidak memiliki satu bisa jauh lebih tinggi. Biaya tidak memiliki sistem dapat dilacak secara efektif penghalang ekspor dan batas untuk akses pasar. Lacak sudah menjadi biaya minimal masuk ke bisnis internasional.
Dampak Recall Produk pada perusahaan
Pada tahun 2006, Perusahaan menghadapi kasus besar di mana semua produknya ditarik dari pasaran karena keluhan dibuat pada pabrik-pabrik menggunakan gelatin, yang Haram. Hal ini terjadi di pabrik di Nilai, Negeri Sembilan. Kedua dampak keuangan dan dampak non-keuangan dipelajari dalam kasus tersebut. Dampak Recall Produk pada perusahaan Pada tahun 2006, Perusahaan menghadapi kasus besar di mana semua produknya ditarik dari pasaran karena keluhan dibuat pada pabrik-pabrik menggunakan gelatin, yang Haram. Hal ini terjadi di pabrik di Nilai, Negeri Sembilan. Kedua dampak keuangan dan dampak non-keuangan dipelajari dalam kasus tersebut. Dampak Recall Produk pada perusahaan Pada tahun 2006, Perusahaan menghadapi kasus besar di mana semua produknya ditarik dari pasaran karena keluhan dibuat pada pabrik-pabrik menggunakan gelatin, yang Haram. Hal ini terjadi di pabrik di Nilai, Negeri Sembilan. Kedua dampak keuangan dan dampak non-keuangan dipelajari dalam kasus tersebut.