n that included the until this Satu

n that included the until this Saturday unused Danilo D’Ambrosio and the third choise left full back Yuto Nagatomo, flanking Jeison Murillo and Miranda on defense. Gary Medel was protecting the defense with Guarin and Brozovic on each side of him as CMs. Ljajic and Perisic were on the wings, interchanging positions all the time. Up front there was another surprise with the selection of, the fluid in his movements, Jovetic, instead of the more static Mauro Icardi.

Rudy Garcia chose once again to field his team in his favourite 4-3-3, with Salah and Gervinho on either side of Dzeko. Digne and Maicon were the two very attacking full backs, with Manolas and Rudiger on the middle of the defense once again this year. With De Rossi on the bench, Radja Nainggolan was the DM, with Pjanic and Florenzi, who were helping him in the build-up and making runs towars Inter’s area, some meters in front of him.

Mancini’s defensive strategy

Inter faced a team with incredible pace/speed and technique on the wings, with two very attacking full backs who provide attacking width but also combine with their side’s wingers and closest midfielder. Roma also has a great target man in the name of Dzeko who can trouble even the tallest and strongest CBs on the air.

With this in mind, the usual tactic of protecting the centre of the field at all costs, leaving space on the sides was a big risk.

As a consequence, Mancini decided to protect his 4-man defense, by ordering that Ljajic and Perisic will track the runs and mark, primarily, the two Roma FBs who were also the players who provided attacking width. By having the two wingers mark these players, the defenders had the opportunity to stay closer together, leaving less space between them and also have a numerical superiority (4v3) against Roma’s forward trio.

Results (Indonesian) 1:

n yang termasuk sampai Sabtu ini tidak terpakai Danilo D'Ambrosio dan choise ketiga yang tersisa penuh kembali Yuto Nagatomo, mengapit Jeison Murillo dan Miranda pada pertahanan. Gary Medel melindungi pertahanan dengan Hulk dan Brozovic di setiap sisi dia sebagai CMs. Ljajic dan Perisic berada di sayap, mempertukarkan posisi sepanjang waktu. Depan ada kejutan lain dengan pilihan, cairan dalam gerakannya, Jovetic, bukan Mauro Icardi lebih statis.Rudy Garcia memilih sekali lagi untuk bidang timnya di lagu favorit 4-3-3, dengan Salah dan Gervinho di kedua sisi Dzeko. Digne dan Maicon yang sangat menyerang dua punggung penuh, dengan Manolas dan Rudiger di tengah-tengah pertahanan sekali lagi tahun ini. Dengan De Rossi di bangku, Radja Nainggolan adalah DM, dengan Pjanic dan Florenzi, yang membantu dia dalam membangun-up dan membuat daerah berjalan towars Inter, beberapa meter di depannya.Strategi defensif KuasaiInter dihadapi tim dengan luar biasa kecepatan/kecepatan dan teknik pada sayap, dengan dua sangat menyerang penuh punggung yang menyediakan menyerang lebar tetapi juga menggabungkan dengan sayap dan gelandang terdekat sisi mereka. Roma juga memiliki seorang pria besar target dalam nama pemain yang dapat kesulitan bahkan tertinggi dan terkuat CBs di udara.Dengan ini dalam pikiran, taktik yang lazim melindungi pusat bidang di semua biaya, meninggalkan ruang di sisi adalah resiko yang besar.Sebagai akibatnya, Mancini memutuskan untuk melindungi pertahanan 4-man, dengan memesan Ljajic dan Perisic yang akan melacak berjalan dan Markus, terutama, FBs Roma dua yang juga para pemain yang disediakan menyerang lebar. Dengan memiliki sayap dua yang menandai pemain ini, para pembela memiliki kesempatan untuk tinggal lebih dekat bersama-sama, meninggalkan sedikit ruang antara mereka dan juga memiliki keunggulan numerik (4v3) terhadap Roma maju trio.

Results (Indonesian) 2:

n yang termasuk sampai Sabtu terpakai Danilo D'Ambrosio dan choise ketiga bek kiri penuh Yuto Nagatomo, mengapit Jeison Murillo dan Miranda pada pertahanan. Gary Medel melindungi pertahanan dengan Guarin dan Brozovic di setiap sisi dia sebagai CM. Ljajic dan Perisic berada di sayap, interchanging posisi sepanjang waktu. Di depan ada kejutan lain dengan pemilihan, cairan dalam gerakannya, Jovetic, bukannya lebih statis Mauro Icardi. Rudy Garcia memilih sekali lagi untuk bidang timnya di 4-3-3 favoritnya, dengan Salah dan Gervinho pada kedua sisi Dzeko. Digne dan Maicon adalah dua sangat menyerang punggung penuh, dengan Manolas dan Rudiger di tengah pertahanan sekali lagi tahun ini. Dengan De Rossi di bangku, Radja Nainggolan adalah DM, dengan Pjanic dan Florenzi, yang membantunya dalam membangun-up dan membuat berjalan towars daerah Inter, beberapa meter di depannya. Strategi defensif Mancini Inter menghadapi tim dengan luar biasa kecepatan / speed dan teknik di sayap, dengan dua sangat menyerang punggung penuh yang menyediakan menyerang lebar tetapi juga menggabungkan dengan sayap sisi mereka dan gelandang terdekat. Roma juga memiliki target orang besar dalam nama Dzeko yang bisa kesulitan bahkan tertinggi dan terkuat CB di udara. Dengan pemikiran ini, taktik yang biasa melindungi tengah lapangan di semua biaya, meninggalkan ruang di sisi itu risiko besar. Akibatnya, Mancini memutuskan untuk melindungi pertahanan 4-orang-Nya, dengan memerintahkan bahwa Ljajic dan Perisic akan melacak berjalan dan tanda, terutama, dua Roma FBS yang juga pemain yang disediakan menyerang lebar. Dengan memiliki dua sayap menandai pemain ini, para pembela memiliki kesempatan untuk tinggal lebih dekat bersama-sama, meninggalkan sedikit ruang antara mereka dan juga memiliki keunggulan numerik (4V3) terhadap maju trio Roma.