The combustion of fossil fuels cont

The combustion of fossil fuels contributes only a small percentage of total lead emissions to the atmosphere, even relative to natural emissions. However, this source of lead may be important locally. Coal contains, on average, approximately 25 ppm lead, with 17 ppm lead in British coal compared with 35 to 44 ppm in the United States. During combustion most lead in coal becomes deposited in fly ash, which may have lead concentrations an order of magnitude higher than the initial fuel. Little fly ash reaches the atmosphere during domestic coal combustion, although high chimney gas velocities may result in some loss of fly ash during industrial combustion. The amount lost depends upon the efficiency of control devices used. Modern electrostatic precipitators have greatly reduced atmospheric lead emissions from this source. However, other environmental media may become contaminated through the disposal of fly ash. Crude petroleum oil contains relatively less lead than coal, generally 0.001 to 0.2 ppm, with maximum concentrations reaching 2 ppm. During fractionation, most of the lead becomes concentrated in heavy fuel oils or residues, and total lead emissions are low.

Results (Indonesian) 1:

Pembakaran bahan bakar fosil memberikan kontribusi hanya persentase kecil dari total mengarah emisi ke atmosfer, bahkan relatif terhadap emisi alami. Namun, sumber ini memimpin mungkin penting secara lokal. Batubara berisi, rata-rata sekitar 25 ppm memimpin, dengan 17 ppm memimpin dalam batubara Inggris dibandingkan dengan 35-44 ppm di Amerika Serikat. Selama pembakaran kebanyakan memimpin dalam batubara menjadi disimpan di ash terbang, yang mungkin memiliki konsentrasi memimpin urutan besarnya lebih tinggi daripada bahan bakar awal. Sedikit abu terbang mencapai atmosfer selama pembakaran batubara domestik, walaupun kecepatan tinggi cerobong gas dapat mengakibatkan hilangnya beberapa abu terbang selama pembakaran industri. Jumlah yang hilang tergantung pada efficiency kontrol perangkat yang digunakan. Debu elektrostatik modern telah sangat mengurangi atmosfer mengarah emisi dari sumber ini. Namun, media lingkungan lainnya dapat menjadi tercemar melalui pembuangan abu terbang. Minyak mentah minyak mengandung relatif kurang memimpin dari batubara, umumnya 0.001 untuk 0,2 ppm, dengan konsentrasi maksimum mencapai 2 ppm. Selama fraksinasi, sebagian besar memimpin menjadi terkonsentrasi di minyak bahan bakar berat atau residu, dan total mengarah emisi rendah.

Results (Indonesian) 2:

Pembakaran bahan bakar fosil memberikan kontribusi hanya sebagian kecil dari emisi timbal total atmosfer, bahkan relatif terhadap emisi alami. Namun, sumber ini memimpin mungkin penting secara lokal. Batubara mengandung, rata-rata, sekitar 25 ppm memimpin, dengan 17 memimpin ppm batubara Inggris dibandingkan dengan 35-44 ppm di Amerika Serikat. Selama pembakaran yang paling utama dalam batubara menjadi disimpan dalam fl y ash, yang mungkin memiliki memimpin selama konsentrasi urutan besarnya lebih tinggi dari bahan bakar awal. Sedikit fl y ash mencapai atmosfer selama pembakaran batubara dalam negeri, meskipun kecepatan gas cerobong yang tinggi akan menyebabkan sebagian hilangnya fl y ash selama pembakaran industri. Jumlah hilang tergantung pada e fi siensi perangkat kontrol yang digunakan. Electrostatic precipitators modern telah sangat mengurangi emisi timbal atmosfer dari sumber ini. Namun, media lingkungan lainnya dapat terkontaminasi melalui pembuangan fl y ash. Minyak bumi mentah mengandung relatif kurang memimpin daripada batu bara, umumnya 0,001-0,2 ppm, dengan konsentrasi maksimum mencapai 2 ppm. Selama fraksinasi, sebagian besar memimpin menjadi terkonsentrasi dalam minyak bahan bakar berat atau residu, dan emisi memimpin keseluruhan rendah.