Liberal Struggles, Victories,Dilemm

Liberal Struggles, Victories,
Dilemmas, Defeats

From the 1820s to the mid-1840s, Metternich’s vigilance on the Continent remained
reasonably effective; the balance of power established in 1815 held, with various
adjustments,
but many contemporaries suffered from a sense of sitting
on a rumbling
volcano. The basic ideological issue of the period remained the search for stability in the
face of seemingly inexorable forces for change. The ranks of the lowest orders of society,
often referred to by contemporaries as “the dangerous class,” were growing at an
unprecedented pace, especially by the 1840s. The expanding numbers and wealth of
the urban middle classes, too, contributed to the restiveness of the epoch. For most of
those urban classes, especially those living in central and eastern Europe, nationalist
aspirations mixed with concerns for social reform, liberalization, and modernization
(though the terms meant different things to different people).

Results (Indonesian) 1:

Perjuangan liberal, kemenangan,Dilema, kekalahanDari 1820-an untuk pertengahan-1840-an, Metternich's kewaspadaan di benua tetapcukup efektif; keseimbangan kekuasaan didirikan pada 1815 diadakan, dengan berbagaipenyesuaian,tetapi banyak sezaman menderita rasa tempat dudukpada gemuruhGunung berapi. Masalah dasar ideologis periode tetap mencari stabilitas diwajah tampaknya tak terelakkan kekuatan untuk perubahan. Jajaran perintah terendah masyarakat,sering dirujuk oleh orang sezaman sebagai "kelas berbahaya", yang tumbuh dibelum pernah terjadi sebelumnya pace, terutama tahun 1840-an. Memperluas jumlah dan kekayaankelas menengah di perkotaan, juga berkontribusi restiveness zaman. Untuk sebagian besarkelas tersebut perkotaan, khususnya yang hidup di tengah dan Eropa Timur, nasionalisaspirasi yang dicampur dengan kekhawatiran untuk reformasi sosial, liberalisasi dan modernisasi(meskipun istilah yang berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda).

Results (Indonesian) 2:

Perjuangan liberal, kemenangan,
Dilema, Mengalahkan Dari 1820-an hingga pertengahan 1840-an-, kewaspadaan Metternich pada Benua tetap cukup efektif; keseimbangan kekuasaan didirikan pada tahun 1815 diadakan, dengan berbagai penyesuaian, tetapi banyak sezaman menderita rasa duduk di gemuruh gunung berapi. Isu ideologis dasar periode tetap mencari stabilitas di muka pasukan yang tampaknya tak terhindarkan untuk perubahan. Jajaran perintah terendah masyarakat, sering disebut oleh sezaman sebagai "kelas berbahaya," yang tumbuh pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama oleh 1840-an. Angka memperluas dan kekayaan kelas menengah perkotaan, juga, memberikan kontribusi terhadap restiveness zaman itu. Untuk sebagian besar dari kelas-kelas perkotaan, terutama yang tinggal di Eropa tengah dan timur, nasionalis aspirasi dicampur dengan kekhawatiran untuk reformasi sosial, liberalisasi, dan modernisasi (meskipun istilah berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda).