That morning had begun like any oth

That morning had begun like any other, though a little later than usual. It was exam time so school
started at nine instead of eight, which was good as I don’t like getting up and can sleep through the
crows of the cocks and the prayer calls of the muezzin. First my father would try to rouse me. ‘Time
to get up, Jani mun,’ he would say. This means ‘soulmate’ in Persian, and he always called me that at
the start of the day. ‘A few more minutes, Aba, please,’ I’d beg, then burrow deeper under the quilt.
Then my mother would come. ‘Pisho,’ she would call. This means ‘cat’ and is her name for me. At
this point I’d realise the time and shout, ‘Bhabi, I’m late!’ In our culture, every man is your ‘brother’
and every woman your ‘sister’. That’s how we think of each other. When my father first brought his
wife to school, all the teachers referred to her as ‘my brother’s wife’ or Bhabi. That’s how it stayed
from then on. We all call her Bhabi now

Results (Indonesian) 1:

pagi itu mulai seperti yang lain, meskipun sedikit lebih lambat dari biasanya. itu waktu ujian sehingga sekolah
dimulai pada sembilan bukan delapan, yang baik karena saya tidak suka bangun dan bisa tidur melalui
gagak dari ayam dan doa panggilan muazin. pertama ayah saya akan mencoba untuk membangunkan saya. 'Waktu
bangun, jani mun, "ia akan mengatakan. ini berarti 'belahan jiwa' di persia,dan dia selalu menelepon saya bahwa pada
awal hari. 'Beberapa menit lagi, aba, silahkan, "aku mohon, kemudian menggali lebih dalam di bawah selimut.
Maka ibu saya akan datang. 'Pisho,' dia akan menelepon. ini berarti 'kucing' dan namanya bagi saya.
pada titik ini saya akan menyadari waktu dan berteriak, 'bhabi, aku terlambat!' dalam budaya kita, setiap orang adalah 'adik' Anda
dan setiap wanita 'adik' Anda.itulah bagaimana kita berpikir tentang satu sama lain. ketika ayah saya pertama kali membawa
istrinya ke sekolah, semua guru disebut sebagai 'saudara saya istri atau bhabi. itulah yang tinggal
sejak saat itu. kita semua sebut bhabi dia sekarang

Results (Indonesian) 2:

Pagi itu mulai seperti yang lain, meskipun sedikit lebih lambat dari biasanya. Ujian waktu jadi sekolah
dimulai pada sembilan bukan delapan, yang baik seperti yang saya tidak suka bangun dan bisa tidur melalui
gagak ayam dan panggilan doa dari muazin. Pertama ayah saya akan mencoba untuk membangkitkan saya. ' Waktu
untuk bangun, Jani mun,' katanya. Ini berarti 'soulmate' dalam bahasa Persia, dan ia selalu memanggil saya bahwa pada
awal hari. 'Beberapa menit lagi, Aba, silakan,' Aku akan memohon, lalu menggali lebih dalam di bawah selimut.
maka ibuku akan datang. 'Pisho,' ia akan menelepon. Ini berarti 'kucing' dan namanya bagi saya. Di
titik ini aku menyadari akan waktu dan berteriak, 'Bhabi, aku terlambat!' Dalam budaya kita, setiap manusia adalah 'saudara'
dan setiap perempuan 'saudara perempuan'. Itulah cara kita berpikir satu sama lain. Ketika ayahku pertama membawa nya
istri ke sekolah, para guru yang disebut sebagai 'kakak saya istri' atau Bhabi. Itulah cara itu tetap
selanjutnya. Kita semua sebut Bhabi nya sekarang