The American wife expresses a desir

The American wife expresses a desire for many things in this story. She tells her husband that if she cannot have any fun, then she might as well have things that she wants. In other words, this desire for material goods comes from an inability to acquire intangible goods such as fun and affection. This lack of intimacy is not entirely her husband's fault, of course. She also ignores his compliments.

This American way, desiring material objects and becoming bored, is contrasted with an Italian way of vacationing. The Italians arrive in the same location to see the war memorial and honor the war dead. They are more involved in the ideas of the place than in owning things from it. In addition, it is a more communal way of living, to honor the sacrifices of others, rather than to stay inside and read.

Results (Indonesian) 1:

Istri American mengungkapkan keinginan untuk banyak hal dalam cerita ini. Dia mengatakan suaminya bahwa jika dia tidak memiliki menyenangkan apapun, maka ia mungkin juga memiliki hal-hal yang dia inginkan. Dengan kata lain, keinginan untuk barang-barang material berasal dari ketidakmampuan untuk memperoleh barang-barang berwujud seperti menyenangkan dan kasih sayang. Kurangnya keintiman adalah tidak sepenuhnya suaminya kesalahan, tentu saja. Dia juga mengabaikan pujian nya. Dengan cara ini Amerika, menginginkan benda materi dan menjadi bosan, kontras dengan cara Italia untuk berlibur. Italia tiba di lokasi yang sama untuk melihat war memorial dan menghormati perang mati. Mereka lebih terlibat dalam ide-ide dari tempat daripada dalam memiliki hal-hal dari itu. Selain itu, itu adalah cara yang lebih umum hidup, untuk menghormati korban orang lain, bukan untuk tinggal di dalam dan membaca.

Results (Indonesian) 2:

Istri Amerika mengungkapkan keinginan untuk banyak hal dalam cerita ini. Dia mengatakan suaminya bahwa jika dia tidak bisa memiliki menyenangkan, maka dia mungkin juga memiliki hal-hal yang dia inginkan. Dengan kata lain, keinginan untuk barang-barang material berasal dari ketidakmampuan untuk mendapatkan barang tak berwujud seperti menyenangkan dan kasih sayang. Kurangnya keintiman tidak sepenuhnya kesalahan suaminya, tentu saja. Dia juga mengabaikan pujian nya.

Cara Amerika ini, menginginkan benda material dan menjadi bosan, kontras dengan cara Italia berlibur. Italia tiba di lokasi yang sama untuk melihat tugu peringatan perang dan menghormati korban perang. Mereka lebih terlibat dalam ide-ide dari tempat dari dalam memiliki hal-hal dari itu. Selain itu, itu adalah cara yang lebih komunal hidup, untuk menghormati pengorbanan orang lain, bukan untuk tinggal di dalam dan membaca.