Classification is an ancient but ye

Classification is an ancient but yet very modern exercise. Bowker and Star (1999, p. 1) noted that “to classify is human” which suggests that humans classify objects in their lives almost per instinct and without much conscious effort. In fact, as Donohue (2006, p. 40) observed, “long before people were writing about classification, or listing classes, they were doing it, whenever they spoke”. Likewise, Goody (1977, p. 105) finds that “classification is an obvious condition of language and of knowing” but this casual, almost natural classification is challenged when one has to produce an “exhaustive and exclusive list” of some kinds or phenomena because, “the question, is a tomato a fruit or a vegetable? is the kind that would seem pointless in an oral context but which may be essential to the advance of systematic knowledge about the classification and evolution of natural species” (Goody, 1977, p. 105). The modern era, since the Enlightenment, has witnessed a “mushrooming of record keeping” (Black, 1998, p. 42), in which “librarianship was firmly centered on a project of ‘disciplining’ the disciplines; of classifying and cataloging the mushrooming recorded forms of knowledge in its various compartments” (Black, 2001, p. 68).

Results (Indonesian) 1:

Klasifikasi adalah latihan kuno tapi belum sangat modern. Bowker dan bintang (1999, hal 1) mencatat bahwa "untuk mengklasifikasikan adalah manusia" yang menunjukkan bahwa manusia mengklasifikasikan objek dalam hidup mereka hampir per naluri dan tanpa banyak usaha sadar. Pada kenyataannya, sebagai Donohue berkata (2006, mukasurat 40) mengamati, "jauh sebelum orang-orang menulis tentang klasifikasi, atau daftar kelas, yang mereka lakukan itu, setiap kali mereka berbicara". Demikian juga, Goody (1977, ms. 105) menemukan bahwa "klasifikasi adalah suatu kondisi yang jelas dari bahasa dan mengetahui" tetapi klasifikasi ini santai, hampir alami ditantang ketika salah satu untuk menghasilkan "lengkap dan eksklusif daftar" beberapa jenis atau fenomena karena, "pertanyaan, Apakah tomat buah atau sayuran? adalah jenis yang akan tampak sia-sia dalam konteks lisan tetapi yang mungkin penting untuk kemajuan sistematis pengetahuan tentang klasifikasi dan evolusi alami spesies"(Goody, 1977, ms. 105). Era modern, sejak pencerahan, telah menyaksikan "menjamurnya pencatatan" (hitam, 1998, hal 42), di mana "kepustakaan tegas berpusat pada sebuah proyek 'mendisiplinkan' disiplin; mengklasifikasikan dan katalogisasi menjamurnya tercatat bentuk pengetahuan dalam kompartemen dengan berbagai"(hitam, 2001, ms. 68).

Results (Indonesian) 2:

Klasifikasi adalah latihan kuno tapi belum sangat modern. Bowker dan Star (1999, p. 1) mencatat bahwa "untuk mengklasifikasikan adalah manusia" yang menunjukkan bahwa manusia mengklasifikasikan obyek dalam hidup mereka hampir per naluri dan tanpa banyak usaha sadar. Bahkan, Donohue (2006, hal. 40) mengamati, "jauh sebelum orang menulis tentang klasifikasi, atau daftar kelas, mereka melakukan hal itu, setiap kali mereka berbicara". Demikian juga, Goody (1977, hal. 105) menemukan bahwa "klasifikasi adalah kondisi yang jelas dari bahasa dan mengetahui" tapi santai ini, klasifikasi hampir alami ditantang ketika seseorang harus menghasilkan "lengkap dan eksklusif daftar" beberapa jenis atau fenomena karena, "pertanyaannya, adalah tomat buah atau sayur? adalah jenis yang tampaknya sia-sia dalam konteks lisan tetapi yang mungkin penting untuk kemajuan pengetahuan sistematis tentang klasifikasi dan evolusi spesies alam "(Goody, 1977, hal. 105). Era modern, sejak Pencerahan, telah menyaksikan "menjamurnya pencatatan" (Black, 1998, hal 42.), Di mana "kepustakawanan tegas berpusat pada proyek 'pendisiplinan' disiplin; klasifikasi dan katalogisasi bentuk menjamurnya tercatat pengetahuan dalam berbagai kompartemen yang "(Black, 2001, hal. 68).