● In fact, the majority of web appl

● In fact, the majority of web applications are insecure, despite the widespread usage of SSL/TLS technology and the adoption of security standard.

● We must acknowledge the powerful application of crypto to provide:
– Confidentiality (symmetric or public key encryption together with Key Management and Exchange protocol)
– Integrity (message authentication, digital signatures)
– Availability through authentication and authorisation (e.g. Kerberos and RBAC) ● However, cryptography does not stop the attack that target vulnerabilities in server side and client components of web application.
● It is about software (requirement, design, coding) not cryptographic primitives.

Results (Indonesian) 1:

● Bahkan, sebagian besar aplikasi web tidak aman, meskipun luas penggunaan teknologi SSL/TLS dan adopsi standar keamanan. ● Kita harus mengakui penerapan kripto kuat untuk memberikan: -Kerahasiaan (umum atau simetris enkripsi kunci dengan protokol manajemen kunci dan asing) -Integritas (otentikasi pesan, tanda tangan digital) -Ketersediaan melalui otentikasi dan otorisasi (misalnya Kerberos dan RBAC) ● Namun, kriptografi tidak menghentikan serangan yang menargetkan kerentanan dalam komponen sisi dan klien server aplikasi web. ● tentang perangkat lunak (persyaratan, Desain, coding) tidak kriptografi primitif.

Results (Indonesian) 2:

● Bahkan, sebagian besar aplikasi web yang tidak aman, meskipun penggunaan luas dari SSL / teknologi TLS dan penerapan standar keamanan. ● Kita harus mengakui aplikasi yang kuat dari kripto untuk memberikan: - Kerahasiaan (enkripsi kunci simetris atau umum bersama-sama dengan Manajemen kunci dan protokol Exchange) - Integritas (otentikasi pesan, tanda tangan digital) - Ketersediaan melalui otentikasi dan otorisasi (misalnya Kerberos dan RBAC) ● Namun, kriptografi tidak menghentikan serangan yang menargetkan kerentanan di sisi server dan client komponen aplikasi web. ● Ini adalah tentang software (persyaratan, desain, coding) tidak primitif kriptografi.