Some common factors contributing to

Some common factors contributing to a successful implementation could be found for many of the organizations. The participants were asked specifically to what degree project planning had been applied in the implementation.29% said that the implementation was carried through by following an initial plan. Another 29% stated that the implementation was carried through by following an initial plan that had to be changed frequently. However, 33% of the participants stated that the implementation was carried through using continuous and regular communication between the relevant parties; there was no formal plan. In 10% of cases, the implementation was primarily in the hands of one person, namely the quality manager. Table 2 gives a more specific overview of the degree of project planning that the organizations applied in their implementation.

Results (Indonesian) 1:

Beberapa faktor umum yang berkontribusi terhadap implementasi yang sukses dapat ditemukan untuk banyak organisasi. Peserta diminta secara khusus untuk apa gelar Perencanaan proyek telah telah diterapkan di implementation.29% mengatakan bahwa implementasi dilakukan dengan mengikuti rencana awal. Lain 29% menyatakan bahwa implementasi dilakukan dengan mengikuti rencana awal yang harus diganti sering. Namun, 33% peserta menyatakan bahwa implementasi dilakukan menggunakan komunikasi terus-menerus dan teratur antara pihak-pihak terkait; ada tidak ada rencana yang formal. Dalam 10% kasus, pelaksanaan adalah terutama di tangan satu orang, yaitu Manajer Mutu. Tabel 2 memberikan gambaran yang lebih spesifik tentang tingkat Perencanaan proyek yang organisasi diterapkan dalam pelaksanaannya.

Results (Indonesian) 2:

Beberapa faktor umum yang berkontribusi terhadap keberhasilan implementasi dapat ditemukan untuk banyak organisasi. Para peserta diminta secara khusus untuk apa gelar perencanaan proyek telah diterapkan di implementation.29% mengatakan bahwa pelaksanaan dilakukan melalui dengan mengikuti rencana awal. Lain 29% menyatakan bahwa pelaksanaan dilakukan melalui dengan mengikuti rencana awal yang harus sering diganti. Namun, 33% dari peserta menyatakan bahwa pelaksanaan dilakukan melalui menggunakan komunikasi terus menerus dan teratur antara pihak-pihak terkait; tidak ada rencana formal. Dalam 10% kasus, pelaksanaan terutama di tangan satu orang, yaitu manajer mutu. Tabel 2 memberikan gambaran yang lebih spesifik dari tingkat perencanaan proyek bahwa organisasi diterapkan dalam pelaksanaannya.