The language-centered model gives n

The language-centered model gives no acknowledgement to factors which must inevitably play a part in the creation of any course. Data such as that produced by a need analysis, is not important in itself. Data must be interpreted, and in interpreting we make use of all sorts actually happening in the language-centered approach is that an analytical model is also being used inappropriately as a predictive model. An analysis of what happens in a particular situation is being used to determine the content of pedagogic syllabuses and materials. But there are all manners of other factors which will influence these activities. To take a simple example, one of the primary principles of good pedagogic materials is that they should be interesting. An analysis of language items cannot tell you whether a text or an activity is interesting. Thus, if materials are based on the language-centered model, then either there are other factors being used, which are not acknowledged in the model, or, and sadly this is what seems so often to be the case, these learning factors are not considered o be important at all. As a teacher once remarked at seminar on materials writing, ‘It doesn’t matter if it’s boring. It’s ESP.’

Results (Indonesian) 1:

Bahasa yang berpusat pada model memberikan pengakuan tidak ada faktor yang mau tidak mau harus memainkan peran dalam penciptaan lapangan apapun. Data seperti yang dihasilkan oleh analisis kebutuhan, ini tidak penting dalam dirinya sendiri. Data harus ditafsirkan, dan dalam menafsirkan kami menggunakan segala macam yang sebenarnya terjadi dalam pendekatan yang berpusat pada bahasa adalah bahwa model analitis juga sedang digunakan tidak tepat sebagai model prediktif. Sebuah analisis dari apa yang terjadi dalam situasi tertentu sedang digunakan untuk menentukan kandungan dikukuhkan syllabuses dan bahan. Tetapi ada sopan santun semua faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi kegiatan ini. Untuk mengambil contoh sederhana, salah satu prinsip-prinsip utama bahan dikukuhkan yang baik adalah bahwa mereka harus menarik. Analisis bahasa item tidak dapat memberitahu Anda Apakah teks atau kegiatan yang menarik. Dengan demikian, jika bahan didasarkan pada model berpusat pada bahasa, maka baik ada faktor lain yang digunakan, yang tidak diakui dalam model, atau, dan sayangnya hal ini begitu sering yang tampaknya menjadi kasus, pembelajaran faktor ini tidak dianggap o menjadi penting sama sekali. Sebagai seorang guru pernah mengatakan pada seminar pada bahan-bahan yang menulis, ' tidak peduli jika itu membosankan. It's ESP.'

Results (Indonesian) 2:

Model bahasa yang berpusat tidak memberikan pengakuan faktor yang mau tidak mau harus berperan dalam penciptaan setiap kursus. Data seperti yang dihasilkan oleh analisis kebutuhan, tidak penting dalam dirinya sendiri. Data harus ditafsirkan, dan dalam menafsirkan kita menggunakan segala macam sebenarnya terjadi dalam pendekatan bahasa-berpusat adalah bahwa model analitis juga digunakan secara tidak tepat sebagai model prediktif. Analisis apa yang terjadi dalam situasi tertentu sedang digunakan untuk menentukan isi dari silabus pedagogik dan bahan. Tapi ada semua perilaku faktor lain yang akan mempengaruhi kegiatan ini. Untuk mengambil contoh sederhana, satu prinsip utama dari bahan pedagogik yang baik adalah bahwa mereka harus menarik. Analisis item bahasa tidak dapat memberitahu Anda apakah teks atau kegiatan menarik. Jadi, jika bahan didasarkan pada model bahasa berpusat, maka baik ada faktor lain yang digunakan, yang tidak diakui dalam model, atau, dan sayangnya ini adalah apa yang tampaknya sering menjadi kasus, faktor-faktor pembelajaran tidak dianggap o penting sama sekali. Sebagai seorang guru pernah mengatakan pada seminar tentang menulis bahan, 'Tidak peduli apakah itu membosankan. Ini ESP. '