in Debian and Ubuntu, as well as yu

in Debian and Ubuntu, as well as yum/rpm, used for
example in Red Hat and Fedora as well as SuSE. Both
solutions use a specific package database format as well
as a specific repository format. While apt/dpkg uses the
same plaintext file format both as package database and as
repository database, yum/rpmuses a Berkeley database as
package database and an XML file as repository database.
Nevertheless, this has no influence on the structure of
the database used to store the required information, since
both systems have the concept of distinct package names
and a consistent versioning scheme in common.
The design of the solution is shown in Figure 1. There
are specific importers for the package databases and for
the repository databases of the different software man-agement solutions. This makes the Update Checker easily
adaptable to other software management solutions. Infor-mation about the installed packages of a virtual machine
is stored in the Package DB. Metadata about the VM,
i.e., the time stamp of the import, the repositories used,
etc., is stored in the Metadata DB. Information about the
available packages on the different repositories is stored
in the Repository Cache. When invoked, the Update
Checker takes the information from these databases and

Results (Indonesian) 1:

di debian dan ubuntu, serta yum / rpm, digunakan untuk
misalnya dalam topi merah dan fedora serta suse. keduanya
solusi menggunakan format database paket tertentu serta
sebagai format repositori tertentu. sementara apt / dpkg menggunakan format file plaintext
sama baik sebagai database paket dan sebagai
basis data repositori, yum / rpmuses database berkeley sebagai
paket database dan file xml sebagai database repositori.
namun, hal ini tidak berpengaruh pada struktur
database yang digunakan untuk menyimpan informasi yang diperlukan, karena
kedua sistem memiliki konsep nama-nama paket yang berbeda
dan skema versi konsisten kesamaan.
desain solusi ditunjukkan pada gambar 1. ada
adalah importir khusus untuk database paket dan untuk
database repositori dari solusi-man manajemen perangkat lunak yang berbeda. ini membuat pemeriksa pembaruan mudah
beradaptasi dengan solusi manajemen perangkat lunak lain. infor-masi tentang paket-paket dari mesin virtual
disimpan dalam paket db. metadata tentang vm,
yaitu, cap waktu impor, repositori yang digunakan,
dll, disimpan dalam db metadata. informasi tentang the
paket yang tersedia pada repositori yang berbeda disimpan
di cache repositori. ketika dijalankan, update
checker mengambil informasi dari database tersebut dan

Results (Indonesian) 2:

di Debian dan Ubuntu, serta yum rpm, digunakan untuk
contoh dalam Red Hat dan Fedora serta SuSE. Keduanya
solusi menggunakan format database paket tertentu juga
sebagai format repositori tertentu. Sementara menggunakan apt/dpkg
plaintext format file yang sama sebagai paket database dan sebagai
database repositori, yum/rpmuses Berkeley database sebagai
paket database dan file XML sebagai database repositori.
Namun demikian, ini tidak berpengaruh pada struktur
database yang digunakan untuk menyimpan informasi yang diperlukan, karena
kedua sistem memiliki konsep nama berbeda paket
dan skema versi konsisten dalam common.
Desain solusi yang ditunjukkan dalam gambar 1. Ada
adalah importir khusus untuk paket database dan untuk
database repositori solusi manusia-agement software yang berbeda. Hal ini membuat Update Checker mudah
beradaptasi dengan perangkat lunak lainnya solusi manajemen. Infor-Masi tentang paket diinstal mesin virtual
disimpan dalam DB paket. Metadata mengenai VM,
i.e., cap waktu Impor, repositori yang digunakan,
dll, disimpan dalam Metadata DB. Informasi tentang
paket yang tersedia pada repositori berbeda disimpan
dalam Cache repositori. Ketika dipanggil, Update
Checker mengambil informasi dari database ini dan