Ferrous ion chelating (FIC)Ferrous

Ferrous ion chelating (FIC)
Ferrous ion chelating (FIC) is usually utilized to evaluate the ability of antioxidant to bind metal ions. One of chemical compounds capable of functioning as metal ion chelating antioxidant is flavonoid belonging to phenolic group (Mamahit, 2008).
Methanol 50% extract of C. sertularoides, L. tronoi, and P. australis (Table 4) showed the highest FIC value (p

Results (Indonesian) 1:

Ion besi chelating (FIC)Ion besi chelating (FIC) biasanya digunakan untuk mengevaluasi kemampuan antioksidan untuk mengikat ion logam. Salah satu senyawa kimia yang mampu berfungsi sebagai ion logam chelating antioksidan flavonoid milik kelompok fenolik (Mamahit, 2008).Metanol 50% ekstrak C. sertularoides, L. tronoi dan P. australis (Tabel 4) menunjukkan nilai FIC tertinggi (p < 0,05), dan nilai ini berkorelasi dengan kandungan fenol total tinggi C. sertularoides dan L. tronoi metanol 50% ekstrak. Santoso et al (2004) melaporkan bahwa polifenol yang terkandung dalam ekstrak metanol ganggang laut pameran sangat baik kemampuan chelating ion.

Results (Indonesian) 2:

Ferrous ion chelating (FIC)
Ferrous ion pengkelat (FIC) biasanya digunakan untuk mengevaluasi kemampuan antioksidan untuk mengikat ion logam. Salah satu senyawa kimia yang mampu berfungsi sebagai antioksidan ion logam kelat adalah flavonoid milik kelompok fenolik (Mamahit, 2008).
Methanol ekstrak 50% dari C. sertularoides, L. tronoi, dan australis P. (Tabel 4) menunjukkan nilai FIC tertinggi (p <0,05), dan nilai ini berkorelasi dengan kandungan total fenol tinggi C. sertularoides dan% ekstrak L. tronoi metanol 50. Santoso et al (2004) melaporkan bahwa polifenol yang terkandung dalam ekstrak metanol pameran ganggang laut kemampuan yang sangat baik dari chelating ion.