The paper presents a survey and ana

The paper presents a survey and analysis of the current security measures implemented in cloud computing and
the hypervisors that support it. The viability of an efficient virtualization layer has led to an explosive growth in the
cloud computing industry, exemplified by Amazon’s Elastic Cloud, Apple’s iCloud, and Google’s Cloud Platform.
However, the growth of any sector in computing often leads to increased security risks. This paper explores these
risks and the evolution of mitigation techniques in open source cloud computing. Unlike uniprocessor security, the
use of a large number of nearly identical processors acts as a vulnerability amplifier: a single vulnerability being
replicated thousands of times throughout the computing infrastructure. Currently, the community is employing a
diverse set of techniques in response to the perceived risk. These include malware prevention and detection, secure
virtual machine managers, and cloud resilience. Unfortunately, this approach results in a disjoint response based
more on detection of known threats rather than mitigation of new or zero-day threats, which are often left
undetected. An alternative way forward is to address this issue by leveraging the strengths from each technique in
combination with a focus on increasing attacker workload. This approach would make malicious operation time
consuming and deny persistence on mission time-scales. It could be accomplished by incorporating migration,
non-determinism, and resilience into the fabric of virtualization.

Results (Indonesian) 1:

Makalah ini menyajikan survei dan analisis langkah-langkah keamanan saat ini diimplementasikan dalam komputasi awan dan
hypervisors yang mendukungnya. kelangsungan hidup lapisan virtualisasi efisien telah menyebabkan ledakan pertumbuhan dalam industri
komputasi awan, dicontohkan oleh awan amazon yang elastis, icloud apple, dan platform awan google.
Namun,pertumbuhan setiap sektor dalam komputasi sering menyebabkan risiko keamanan meningkat. makalah ini mengeksplorasi
risiko ini dan evolusi teknik mitigasi dalam terbuka komputasi awan sumber. seperti keamanan uniprocessor, yang
penggunaan sejumlah besar prosesor hampir identik bertindak sebagai penguat kerentanan: kerentanan makhluk tunggal
direplikasi ribuan kali di seluruh infrastruktur komputasi. saat ini, masyarakat juga menggunakan beragam set
teknik dalam menanggapi risiko yang dirasakan. ini termasuk pencegahan dan deteksi malware, aman
manajer mesin virtual, dan ketahanan awan. sayangnya, ini hasil pendekatan dalam respon menguraikan berbasis
lebih lanjut tentang deteksi ancaman dikenal ketimbang mitigasi ancaman baru atau zero-day, yang sering kiri
terdeteksi. cara alternatif ke depan adalah untuk mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan kekuatan dari masing-masing teknik di
kombinasi dengan fokus pada peningkatan beban kerja penyerang. pendekatan ini akan membuat waktu operasi berbahaya
memakan waktu dan ketekunan menolak misi skala waktu.itu bisa dicapai dengan menggabungkan migrasi,
non-determinisme, dan ketahanan ke dalam kain virtualisasi.

Results (Indonesian) 2:

Hadiah kertas survei dan analisis langkah-langkah keamanan saat ini diimplementasikan dalam komputasi awan dan
hypervisors yang mendukungnya. Kelangsungan hidup lapisan virtualisasi efisien telah menyebabkan pertumbuhan eksplosif dalam
awan komputasi industri, dicontohkan oleh Amazon elastis Cloud, Apple iCloud, dan Google Cloud Platform.
Namun, pertumbuhan setiap bidang komputasi sering mengarah ke peningkatan risiko keamanan. Makalah ini membahas ini
risiko dan evolusi teknik mitigasi di open source komputasi awan. Tidak seperti keamanan uniprocessor,
menggunakan sejumlah besar hampir identik prosesor bertindak sebagai penguat kerentanan: yang satu kerentanan
direplikasi ribuan kali seluruh infrastruktur komputasi. Saat ini, masyarakat mempekerjakan
beragam seperangkat teknik dalam menanggapi risiko dirasakan. Hal ini mencakup pencegahan malware dan deteksi, aman
mesin virtual manajer, dan ketahanan awan. Sayangnya, pendekatan ini menghasilkan respon utma berbasis
lebih pada deteksi ancaman dikenal daripada mitigasi baru atau nol-hari ancaman, yang sering meninggalkan
terdeteksi. Alternatif jalan ke depan adalah untuk mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan kekuatan dari masing-masing teknik di
kombinasi dengan fokus pada peningkatan beban kerja penyerang. Pendekatan ini akan membuat waktu operasi berbahaya
mengkonsumsi dan menyangkal ketekunan pada skala waktu misi. Itu hanya bisa terjadi dengan memasukkan migrasi,
bebas-determinisme, dan ketahanan kedalam virtualisasi.