Yu Lili could clearly heard their c

Yu Lili could clearly heard their conversation and knew the middle-aged woman was Ou Ming’s mother.She seems to really like Shen Manting. Her tone is full of pity and sympathy. It’s as if she’s feeling sorry for her own daughter. Shen Manting and Ou Ming’s mother already have such a close relation…Indeed, they have been engaged for four years. How many years do we have? During these years, Shen Manting has gotten along with Ou Ming’s mother as her future daughter-in-law. Considering that, I can’t compare with her.Before Ou Ming’s mother made the phone call, she stopped. Yu Lili heard someone shout, “Ou!”It is Ou Ming! It seems that Shen Luo’an is also there.“Are you awake? Are you hungry? What do you want to eat?” Shen Luo’an asked her several questions, but Shen Manting did not say anything.The situation seemed a bit embarrassing. Meanwhile, Yu Lili could hear the slight sound of footsteps. She listened to the movement carefully knowing it was probably Ou Ming.“Mom, I need to talk to her. You can go. I will come home later.” Ou Ming’s voice was familiar, but he was far away.Yu Lili was glad that her little virus had not been discovered. Otherwise, it would have been impossible to know what they were talking about.Qiao Ziqing looked at Shen Manting and Ou Ming. She stood up and turned around. She noticed that Shen Luo’an didn’t seem to be good. She smiled and said, “Luo’an, you must be tired these days that you stayed with Manting…”“Manting is my little sister, therefore, I should take care of her.” Shen Luo’an slightly lowered his head.Qiao Ziqing nodded. She gave a satisfied smile and said, “You’re a good brother. Manting is so lucky.”Good brother… Hearing Qiao Ziqing praise Shen Luo’an, Shen Manting clenched her fists under the quilt. The hatred in her heart immediately increased, which could be noticed in her expression.When Shen Luo’an heard what Qiao Ziqing said, he looked at Shen Manting on the bed at the same time. He smiled broadly before turning his stare back toward Ou Ming’s mother and saying, “You flatter me.”“Get out, brother.” Shen Manting didn’t look at him. She spoke in a hoarse voice. “Auntie, thank you for coming to see me.”“Manting, you’re welcome.” After saying that, Qiao Ziqing turned to Ou Ming. “Ou, remember to come home after the talk.”“Got it.” Ou Ming waved his hand.He and Shen Manting watched as Qiao Ziqing and Shen Luo’an left together. Ou Ming sat on the chair where his mother had been sitting.“Shen Manting, what do you want? You know that I hate you, but you still used such a mean method. Don’t you think that you’re contemptible?” Ou Ming tried to ridicule her.Shen Manting looked up at him.That is the real Ou Ming, especially when he is in front of me. He has never concealed his hatred or dislike for four years and is unwilling to pretend. It’s so annoying. However, I have no choice.“Ou Ming,” Shen Manting shouted with an imploring glance, “Marry me, OK?”

Results (Indonesian) 1:

Yu Lili jelas bisa mendengar percakapan mereka dan tahu wanita paruh baya adalah ibu Ou Ming.

Dia tampaknya benar-benar seperti Shen Manting. Nada penuh kasihan dan simpati. Seolah-olah dia merasa kasihan anaknya sendiri. Shen Manting dan ibu Ou Ming sudah memiliki sebuah hubungan dekat ...

Memang, mereka telah terlibat selama empat tahun. Berapa tahun yang kita miliki? Selama tahun ini, Shen Manting telah mendapat bersama dengan ibu Ou Ming sebagai anak-in-hukum masa depannya. Menimbang bahwa, saya tidak dapat menyamainya.

Sebelum ibu Ou Ming membuat panggilan telepon, ia berhenti. Yu Lili mendengar seseorang berteriak, “Ou!”

Ini adalah Ou Ming! Tampaknya Shen Luo'an juga ada.

"Apakah kamu bangun? Apa kau lapar? Apa yang Anda ingin makan?”Shen Luo'an mengajukan beberapa pertanyaan, tapi Shen Manting tidak mengatakan apa-apa.

Situasi tampak sedikit memalukan. Sementara itu, Yu Lili bisa mendengar suara sedikit jejak. Dia mendengarkan gerakan hati-hati mengetahui itu mungkin Ou Ming.

“Ibu, aku harus berbicara dengannya. Anda bisa pergi. Aku akan pulang nanti.”Suara Ou Ming akrab, tapi dia jauh.

Yu Lili senang bahwa virus kecilnya belum ditemukan. Jika tidak, itu akan menjadi tidak mungkin untuk mengetahui apa yang mereka bicarakan.

Qiao Ziqing melihat Shen Manting dan Ou Ming. Dia berdiri dan berbalik. Dia menyadari bahwa Shen Luo'an tampaknya tidak menjadi baik. Dia tersenyum dan berkata, “Luo'an, Anda harus lelah hari ini bahwa Anda tinggal dengan Manting ...”

“Manting adalah adik saya, oleh karena itu, saya harus merawatnya.” Shen Luo'an sedikit menunduk.

Qiao Ziqing mengangguk. Dia tersenyum puas dan berkata, “Kau kakak yang baik. Manting sangat beruntung.”

Baik saudara ... Mendengar Qiao Ziqing pujian Shen Luo'an, Shen Manting mengepalkan tinjunya di bawah selimut. Kebencian di dalam hatinya segera meningkat, yang bisa melihat di wajahnya.

Ketika Shen Luo'an mendengar apa yang dikatakan Qiao Ziqing, dia melihat Shen Manting di tempat tidur pada waktu yang sama. Dia tersenyum lebar sebelum kembali tatapannya ke arah ibu Ou Ming dan berkata, “Kau menyanjung saya.”

“Keluar, saudara.” Shen Manting tidak menatapnya. Dia berbicara dengan suara serak. “Bibi, terima kasih untuk datang menemui saya.”

“Manting, Anda sedang diterima.” Setelah mengatakan itu, Qiao Ziqing berpaling ke Ou Ming. “Ou, ingat untuk pulang ke rumah setelah pembicaraan.”

“Sudah.” Ou Ming melambaikan tangannya.

Dia dan Shen Manting menyaksikan Qiao Ziqing dan Shen Luo'an meninggalkan bersama-sama. Ou Ming duduk di kursi tempat ibunya telah duduk.

“Shen Manting, apa yang Anda inginkan? Anda tahu bahwa saya membenci kamu, tetapi Anda masih menggunakan metode tersebut berarti. Jangan Anda berpikir bahwa Anda hina?”Ou Ming berusaha untuk mengolok-olok dirinya.

Shen Manting menatapnya.

Itu adalah nyata Ou Ming, terutama ketika dia di depan saya. Dia tidak pernah menyembunyikan kebenciannya atau tidak suka selama empat tahun dan tidak bersedia untuk berpura-pura. Ini sangat menjengkelkan. Namun, saya tidak punya pilihan.

“Ou Ming,” Shen Manting berteriak dengan pandangan memohon, “Menikahlah, OK?”

Results (Indonesian) 2:

สิ่งที่ไม่มีการปรากฏตัวทางกายภาพแต่เป็นเพียงความคิดที่เป็นนามธรรม