According to Jaiswal et al. (2002),

According to Jaiswal et al. (2002), the causes of the forest fires can be classified in three
main categories: (I) natural causes, (II) deliberately caused by man and (III) accidentally
caused by man. The fires in the Brazilian Amazon rainforests are typically associated with the
implementation of new agricultural areas. Studying the eastern Amazon, Uhl and Kauffman
(1990) described that the autogenic factors in primary forests create a microclimate that
virtually eliminates the probability of fire. For this reason, a long process precedes the
transition between rainforests and agricultural activities.
Usually, the selective logging is the first activity that takes place in a rainforest area. After
the woods with commercial interest are over, the rest of the vegetation are cut down with the
use of electric saws and tractors. As the moisture content is initially high, the vegetation is left
to dry until the next dry season, when they are finally burned in order to clean the area. In
many occasion this process is repeated until the area is clean enough to allow the use of
agricultural machines (Cochrane, 2001; Cochrane and Laurance, 2002).

Results (Indonesian) 1:

Menurut Jaiswal et al. (2002), penyebab kebakaran hutan dapat diklasifikasikan dalam tiga Kategori utama: (I) penyebab alami, (II) sengaja disebabkan oleh manusia dan (III) sengaja disebabkan oleh manusia. Kebakaran di hutan hujan Amazon Brasil biasanya berhubungan dengan pelaksanaan kawasan pertanian baru. Mempelajari Amazon Timur, Uhl dan Kauffman (1990) dijelaskan bahwa faktor autogenic di hutan primer menciptakan iklim mikro yang hampir menghilangkan kemungkinan api. Untuk alasan ini, sebuah proses yang panjang mendahului transisi antara hutan hujan dan kegiatan pertanian. Biasanya, selektif penebangan adalah aktivitas pertama yang berlangsung di area hutan hujan. Setelah hutan dengan kepentingan komersial atas, sisa vegetasi ditebang dengan penggunaan listrik gergaji dan traktor. Seperti kadar awalnya tinggi, vegetasi yang tersisa kering sampai musim kemarau berikutnya, ketika mereka akhirnya dibakar untuk membersihkan daerah. Dalam banyak kesempatan ini proses diulang sampai daerah ini cukup bersih untuk memungkinkan penggunaan mesin pertanian (Cochrane, 2001; Cochrane dan Laurance, 2002).

Results (Indonesian) 2:

Menurut Jaiswal et al. (2002), penyebab kebakaran hutan dapat diklasifikasikan dalam tiga
kategori utama: (I) sebab-sebab alamiah, (II) sengaja disebabkan oleh manusia dan (III) tidak sengaja
yang disebabkan oleh manusia. Kebakaran di hutan hujan Amazon Brasil yang biasanya terkait dengan
pelaksanaan daerah pertanian baru. Mempelajari Amazon timur, Uhl dan Kauffman
(1990) dijelaskan bahwa faktor autogenik di hutan primer menciptakan iklim mikro yang
hampir menghilangkan kemungkinan kebakaran. Untuk alasan ini, proses yang panjang mendahului
transisi antara hutan dan kegiatan pertanian.
Biasanya, tebang pilih adalah kegiatan pertama yang berlangsung di daerah hutan hujan. Setelah
hutan dengan bunga komersial lebih, sisa vegetasi ditebang dengan
menggunakan gergaji listrik dan traktor. Sebagai kadar air awalnya tinggi, vegetasi yang tersisa
kering sampai musim kemarau berikutnya, ketika mereka akhirnya dibakar untuk membersihkan daerah. Dalam
banyak kesempatan proses ini diulang sampai daerah cukup bersih untuk memungkinkan penggunaan
mesin pertanian (Cochrane 2001; Cochrane dan Laurance, 2002).