Economy and Society in the Hellenis

Economy and Society in the Hellenistic Kingdom
Hellenistic society in the eastern Mediterranean world was clearly divided into separate layers. At the top of the hierarchy came the royal family and the circle of the king's friends. The Greek and Macedonian elites of the major cities ranked next in social status. Closely following came the wealthy elites of the indigenous cities, the leaders of large minority urban populations, and the traditional lords and princes of indigenous groups maintaining their ancestral domains in more rural regions. Lowest of the free population were the masses of small merchants, crafts producers, and laborers.
Slave remained where they had always been, outside the bounds of society, although those who worked at court sometimes could live physically comfortable lives.

Results (Indonesian) 1:

Ekonomi dan masyarakat di kerajaan HelenistikHellenistik masyarakat di dunia Mediterania Timur jelas dibagi menjadi lapisan yang terpisah. Pada puncak hirarki datang keluarga kerajaan dan lingkaran teman-teman raja. Yunani dan Makedonia elit kota besar peringkat berikutnya di status sosial. Erat mengikuti datang kaya elit kota adat, para pemimpin minoritas besar populasi perkotaan, dan penguasa tradisional dan pemimpin dari kelompok-kelompok pribumi yang menjaga adatnya di daerah pedesaan. Terendah dari populasi gratis adalah massa kecil pedagang, produsen kerajinan dan buruh.Budak tetap mana mereka selalu telah, di luar batas-batas masyarakat, meskipun orang-orang yang bekerja di lapangan kadang-kadang bisa hidup nyaman secara fisik.

Results (Indonesian) 2:

Ekonomi dan Masyarakat di Helenistik Raya
masyarakat Helenistik di dunia Mediterania timur jelas dibagi menjadi lapisan yang terpisah. Di bagian atas hirarki datang kerajaan keluarga dan lingkaran teman-teman raja. Yunani dan Macedonia elit dari kota-kota besar peringkat berikutnya dalam status sosial. Erat berikut datang elit kaya dari kota adat, pemimpin minoritas besar populasi perkotaan, dan para bangsawan tradisional dan pemuka masyarakat adat mempertahankan tanah leluhur mereka di daerah pedesaan. Terendah dari populasi yang berada massa pedagang kecil, produsen kerajinan, dan buruh.
Slave tetap di mana mereka selalu, di luar batas-batas masyarakat, meskipun orang-orang yang bekerja di istana kadang-kadang bisa hidup nyaman secara fisik.