With its strong, often trochaic, rh

With its strong, often trochaic, rhythm, the poem invites us to hear the footsteps of marching troops. Even love is like a ghostly soldier who trudges beside the poet on that "last mile." The death that he fears is embodied almost alliteratively by name of the town, "Huesca". Constant little rhythmic adjustments ensure there is not a trace of monotony, but the ebb and flow of complicated feeling – fear, and the fear of fear, conviction, courage, longing for comfort – like a landscape flowing past.
The passionate apostrophe at the poem's beginning is what moves us, and draws us in, but something else keeps us reading, something less dramatic and more truthful, almost matter-of-fact. This quieter tone is sustained to the end, where the last wishes are simple, declared with exemplary plainness.
In fact, after its first romantic flourish, the poem demonstrates many of the classical virtues: proportion, self-discipline, the integration of mind and body. You feel as if you have been presented with a photograph of a young soldier's inner life. He is a passionate lover and a passionate warrior: these qualities are held in perfect psychic balance. And they are timeless. The speaker could be one of Homer's heroes. He could be a Spartan at Thermopylae.

Results (Indonesian) 1:

Dengan yang kuat, sering trochaic, irama, puisi mengundang kita untuk mendengar jejak pasukan berbaris. Bahkan cinta adalah seperti seorang prajurit hantu yang trudges samping penyair pada itu "last mile." Kematian yang ia takut hampir alliteratively diwujudkan dengan nama kota, "Huesca". Konstan sedikit berirama penyesuaian memastikan tidak ada jejak monoton, tapi pasang surut dan aliran rumit merasa-rasa takut, dan ketakutan ketakutan, keyakinan, keberanian, kerinduan untuk kenyamanan-seperti lanskap mengalir melewati.Tanda kutip bergairah di awal puisi itu adalah apa yang menggerakkan kita, dan menarik kita dalam, tetapi sesuatu yang lain yang membuat kita membaca, sesuatu yang kurang dramatis dan lebih jujur, hampir matter-of-fact. Nada tenang ini dipertahankan sampai akhir, mana keinginan terakhir sederhana, menyatakan dengan kepolosan teladan.Bahkan, setelah berkembang romantis yang pertama, puisi menunjukkan banyak dari kebajikan klasik: proporsi, disiplin diri, integrasi pikiran dan tubuh. Anda merasa seolah-olah Anda telah disajikan dengan foto seorang prajurit muda kehidupan batin. Dia adalah penggemar yang bersemangat dan bergairah warrior: kualitas ini diadakan di keseimbangan psikis yang sempurna. Dan mereka abadi. Speaker bisa menjadi salah satu pahlawan Homer. Dia bisa Spartan di Thermopylae.