The dietary uptake of methylmercury

The dietary uptake of methylmercury in fish is influenced by their size, diet, and trophic position. In piscivorous species, such as the walleye and lake trout, the methylmercury content of the diet and associated rate of mercury accumulation can increase with age, accelerating abruptly when the fish become large enough to switch from a diet of invertebrates to prey fish. In adult fish, females often contain higher mercury concentrations than males because they must consume more food than males to support the energy requirements of egg production. The increased feeding rates in females cause greater dietary uptake of methylmercury, and only a small fraction of the accumulated methylmercury is transferred to the egg mass and eliminated during spawning.

Results (Indonesian) 1:

Pengambilan Diet methylmercury di fish adalah influenced oleh mereka ukuran, diet dan trophic posisi. Dalam piscivorous spesies, seperti walleye dan Danau trout, konten methylmercury diet dan terkait tingkat merkuri akumulasi dapat meningkatkan dengan usia, mempercepat tiba-tiba Kapan fish menjadi cukup besar untuk beralih dari diet invertebrata untuk mangsa fish. Dalam dewasa fish, perempuan sering mengandung konsentrasi raksa yang lebih tinggi daripada laki-laki karena mereka harus mengkonsumsi lebih banyak makanan daripada laki-laki untuk mendukung kebutuhan energi untuk produksi telur. Harga pakan betina yang meningkat menyebabkan lebih besar pengambilan Diet methylmercury, dan hanya sebagian kecil dari methylmercury akumulasi ditransfer ke telur massa dan dihilangkan selama hal ikan bertelur.

Results (Indonesian) 2:

Penyerapan diet methylmercury dalam ikan adalah dipengaruhi oleh ukuran mereka, diet, dan posisi trofik. Dalam spesies yg makan ikan, seperti walleye dan Danau trout, isi methylmercury diet dan tingkat terkait akumulasi merkuri dapat meningkat dengan usia, mempercepat tiba-tiba ketika ikan menjadi cukup besar untuk beralih dari diet invertebrata memangsa ikan. Pada orang dewasa ikan, perempuan sering mengandung konsentrasi merkuri yang lebih tinggi daripada laki-laki karena mereka harus mengkonsumsi lebih banyak makanan daripada laki-laki untuk mendukung kebutuhan energi produksi telur. Tingkat makan yang meningkat pada wanita menyebabkan penyerapan makanan yang lebih besar dari methylmercury, dan hanya sebagian kecil dari akumulasi methylmercury ditransfer ke massa telur dan dihilangkan selama pemijahan.