A forty-year-old man named Dmitri G

A forty-year-old man named Dmitri Gurov is intrigued by a young woman walking along the sea front of Yalta with her small Pomeranian dog. Dmitri dislikes his shrewish and intelligent wife and, as a result, has numerous love affairs. Although the protagonist disparages women and calls them "the lower race," he secretly acknowledges that he is more at ease in their company than in men's. One day, "the lady with the dog" sits down next to Dmitri to eat in the public gardens. The man pets her dog in order to strike up a conversation. He learns that she is called Anna Sergeyevna, that she is married, and that she has come to Yalta on vacation. Over the next week, Anna and Dmitri see a lot of each other and grow close. The older man is intrigued by the exuberant naïveté of his young partner, yet he also recognizes a trace of sadness in her character. In contrast to the elder women with whom he used to have affairs and who would occasionally display a "rapacious expression" on their beautiful faces, Anna excites Dmitri's desire with her fresh and unaffected nature. In particular, he is drawn by her "diffidence, the angularity of inexperienced youth" that reminds him of his daughter. Every evening the couple observes the sunset from the vantage point over Yalta at Oreanda and are impressed anew by the "beautiful and majestic" scenery. The only things that mar Anna's happiness is the thought that her husband, Von Diderits, will send for her and her fear that she has lost Dmitri's respect by sleeping with him. In the end, Von Diderits sends Anna a letter urging her return, and she leaves Dmitri with something like relief. When parting with Dmitri, Anna states, "It's a good thing I am going away … It's fate itself!"



The action switches to describe Dmitri's daily routine in Moscow: visiting his clubs, reading newspapers, and working at his bank. Dmitri believes that his memories of Anna will soon wane and that he can continue his everyday routine in peace and satisfaction. However, this does not happen, and soon the protagonist grows to despise the "useless pursuits and conversations" with which he is surrounded. Consequently, Dmitri resovles to visit Anna in her unspecified hometown. The protagonist takes the train to "S—-" and arrives only to pace in front of the Von Diderits' residence, futilely hoping that Anna will emerge and speak with him. When this does not happen, Dmitri decides to go to the theater that evening to see a production of the operetta "The Geisha," hoping his lover will also attend. Sure enough, the protagonist sees Anna in the audience watching the show with her obsequious and insincere-looking husband. When Von Diderits leaves the theater to smoke during the interval, Dmitri approaches Anna and confesses his love for her. The young woman tells Dmitri that she has missed him but also berates him for coming to see her. The lovers decide that Anna will visit Dmitri in Moscow, on the excuse that she has to see a gynecologist.

The story concludes with a description of Anna's visits to Moscow and the unbearable strain she feels living this lie. Although Dmitri is perfectly happy with the way things have worked out, he does admit to feeling disconcerted about the implications of falling in love for the first time. He criticizes himself for being an aging, graying old man who seduced women by pretending to be someone he was not. Dmitri comforts Anna as best he can, but he knows that there will be a long way to go before they can be freed from their "intolerable bonds" and live together openly.

Results (Indonesian) 1:

Empat puluh tahun seorang pria bernama Dmitri Gurov tertarik dengan seorang wanita muda yang berjalan di sepanjang bagian depan laut Yalta dengan Pomeranian anjing kecil. Dmitri tidak suka istri mewasiatkan dan cerdas dan, sebagai akibatnya, memiliki banyak hubungan cinta. Meskipun protagonis disparages perempuan dan menyebutnya "ras lebih rendah", dia diam-diam mengakui bahwa ia lebih nyaman di perusahaan mereka daripada pria. Suatu hari, "wanita dengan anjing" duduk di samping Dmitri makan di taman umum. Laki-laki hewan peliharaan anjing untuk menyerang sebuah percakapan. Dia belajar bahwa ia disebut Anna Sergeyevna, bahwa dia menikah, dan bahwa ia telah datang untuk Yalta berlibur. Minggu berikutnya, Anna dan Dmitri melihat banyak dari satu sama lain dan tumbuh dekat. Laki-laki remaja tertarik dengan naif meriah pasangannya muda, namun dia juga mengakui jejak kesedihan dalam karakter. Berbeda dengan wanita tua dengan siapa ia digunakan untuk memiliki urusan dan yang kadang-kadang akan menampilkan "ekspresi tamak" di wajah mereka indah, Anna menggairahkan Dmitri's keinginan dengan alam nya segar dan tidak terpengaruh. Khususnya, ia ditarik oleh Nya "diffidence, angularity berpengalaman pemuda" yang mengingatkan kepadanya tentang putrinya. Setiap malam pasangan mengamati matahari terbenam dari sudut pandang atas Yalta di Oreanda dan terkesan lagi dengan pemandangan "indah dan megah". Satu-satunya hal yang mar kebahagiaan Anna adalah pikiran bahwa suaminya, Von Diderits, akan mengirimkan untuk dia dan dia takut bahwa dia telah kehilangan rasa hormat Dmitri's dengan tidur dengannya. Pada akhirnya, Von Diderits mengirim Anna surat mendesak dia kembali, dan dia meninggalkan Dmitri dengan sesuatu seperti bantuan. Ketika berpisah dengan Dmitri, Anna menyatakan, "itu adalah hal yang baik saya akan pergi... It's nasib sendiri!" The action switches to describe Dmitri's daily routine in Moscow: visiting his clubs, reading newspapers, and working at his bank. Dmitri believes that his memories of Anna will soon wane and that he can continue his everyday routine in peace and satisfaction. However, this does not happen, and soon the protagonist grows to despise the "useless pursuits and conversations" with which he is surrounded. Consequently, Dmitri resovles to visit Anna in her unspecified hometown. The protagonist takes the train to "S—-" and arrives only to pace in front of the Von Diderits' residence, futilely hoping that Anna will emerge and speak with him. When this does not happen, Dmitri decides to go to the theater that evening to see a production of the operetta "The Geisha," hoping his lover will also attend. Sure enough, the protagonist sees Anna in the audience watching the show with her obsequious and insincere-looking husband. When Von Diderits leaves the theater to smoke during the interval, Dmitri approaches Anna and confesses his love for her. The young woman tells Dmitri that she has missed him but also berates him for coming to see her. The lovers decide that Anna will visit Dmitri in Moscow, on the excuse that she has to see a gynecologist.The story concludes with a description of Anna's visits to Moscow and the unbearable strain she feels living this lie. Although Dmitri is perfectly happy with the way things have worked out, he does admit to feeling disconcerted about the implications of falling in love for the first time. He criticizes himself for being an aging, graying old man who seduced women by pretending to be someone he was not. Dmitri comforts Anna as best he can, but he knows that there will be a long way to go before they can be freed from their "intolerable bonds" and live together openly.

Results (Indonesian) 2:

Seorang pria empat puluh tahun bernama Dmitri Gurov yang tertarik dengan seorang wanita muda berjalan di sepanjang bagian depan laut dari Yalta dengan anjing Pomeranian kecilnya. Dmitri tidak suka istri cerewet dan cerdas dan, sebagai hasilnya, memiliki hubungan cinta banyak. Meskipun protagonis merendahkan perempuan dan menyebut mereka "ras rendah," ia diam-diam mengakui bahwa dia lebih nyaman di perusahaan mereka daripada di laki-laki. Suatu hari, "wanita dengan anjing" duduk di sebelah Dmitri untuk makan di taman umum. Hewan peliharaan manusia anjingnya untuk memulai percakapan. Dia mengetahui bahwa dia disebut Anna Sergeyevna, bahwa dia menikah, dan bahwa dia telah datang untuk Yalta berlibur. Selama minggu depan, Anna dan Dmitri melihat banyak satu sama lain dan tumbuh dekat. Pria yang lebih tua adalah tertarik dengan kenaifan riang pasangan muda, namun ia juga mengakui jejak kesedihan di karakternya. Berbeda dengan wanita tua dengan siapa ia digunakan untuk memiliki urusan dan yang kadang-kadang akan menampilkan "ekspresi rakus" di wajah mereka indah, Anna menggairahkan keinginan Dmitri dengan alam segar dan tidak terpengaruh nya. Secara khusus, ia ditarik oleh dia "sifat malu-malu, yang kekurusan pemuda berpengalaman" yang mengingatkan dia tentang putrinya. Setiap malam pasangan mengamati matahari terbenam dari sudut pandang lebih Yalta di Oreanda dan terkesan lagi dengan "indah dan megah" pemandangan. Satu-satunya hal yang merusak kebahagiaan Anna adalah pikiran bahwa suaminya, Von Diderits, akan mengirimkan untuknya dan ketakutan bahwa dia telah kehilangan rasa hormat Dmitri oleh tidur dengan dia. Pada akhirnya, Von Diderits mengirimkan Anna surat mendesak dia kembali, dan dia meninggalkan Dmitri dengan sesuatu seperti lega. Ketika berpisah dengan Dmitri, Anna menyatakan, "Ini hal yang baik saya akan pergi ... Itu nasib sendiri!" Aksi beralih untuk menggambarkan rutinitas sehari-hari Dmitri di Moskow: mengunjungi klub nya, membaca koran, dan bekerja di banknya. Dmitri percaya bahwa kenangan dari Anna akan segera berkurang dan bahwa ia dapat melanjutkan rutinitas sehari-hari dalam damai dan kepuasan. Namun, hal ini tidak terjadi, dan segera protagonis tumbuh menghina "pengejaran berguna dan percakapan" yang ia dikelilingi. Akibatnya, Dmitri resovles untuk mengunjungi Anna di kota yang tidak ditentukan nya. Protagonis mengambil kereta ke "s--" dan tiba hanya mondar-mandir di depan kediaman Von Diderits ', sia-sia berharap Anna akan muncul dan berbicara dengan dia. Ketika hal ini tidak terjadi, Dmitri memutuskan untuk pergi ke teater malam itu untuk melihat produksi operet "The Geisha," berharap kekasihnya juga akan hadir. Benar saja, protagonis melihat Anna di antara penonton menyaksikan pertunjukan dengan suaminya obsequious dan tulus tampak. Ketika Von Diderits meninggalkan teater merokok selama interval, Dmitri pendekatan Anna dan mengaku cintanya. Wanita muda mengatakan Dmitri bahwa ia telah kehilangan dia tapi juga berates dia untuk datang untuk melihat dia. Para pecinta memutuskan bahwa Anna akan mengunjungi Dmitri di Moskow, pada alasan bahwa dia harus melihat ginekolog. Cerita diakhiri dengan deskripsi kunjungan Anna ke Moskow dan strain tak tertahankan dia merasa hidup dalam kebohongan ini. Meskipun Dmitri adalah sangat senang dengan cara hal-hal telah bekerja, ia mengakui merasa bingung tentang implikasi jatuh cinta untuk pertama kalinya. Dia mengkritik dirinya untuk menjadi seorang penuaan, beruban orang tua yang digoda wanita dengan berpura-pura menjadi seseorang yang tidak. Dmitri kenyamanan Anna sebaik dia bisa, tapi dia tahu bahwa akan ada jalan panjang untuk pergi sebelum mereka dapat dibebaskan dari "obligasi tertahankan" mereka dan hidup bersama secara terbuka.