3.4. PeopleThe Shariah cleansing pr

3.4. People
The Shariah cleansing process shall be supervised and verified by a Shariah competent person. Hence, this
indicates the people or appointed cleaning contractor that performs or execute the sertu cleansing process must also
be knowledgeable on the Shariah procedural requirements and able to comply as well as perform the ritual cleansing
with integrity. This people must be trained and competent, and certified by the halal authority in order to carry out
this task with integrity. Additionally, the MS2400 standard requirements also state the requirements for the
organization to appoint a halalan-toyyiban leader, setting up halalan-toyyiban committed and a shariah advisor to
spearhead and manage the whole halalan-toyyiban assurance management system as a whole.
3.5. Records
All sertu cleansing carried out or done shall be recorded as stipulated in Clause 6.7.3 of the MS2400: 2010.
Records and documents are objective evidences of the processes that have been duly carried out and observed all
Shariah requirements; for tracing and tracking purposes; and last but not the least for audit and integrity of the halal
logistics system. Documents and standard operating procedures are mandatory not only to demonstrate adequacy
and compliances of the halal management system with the MS2400 standards but also the sertu operations are
carried out with the set procedures and guidelines. Documents such as halalan-toyyiban policy, organization chart,
job descriptions of halal-toyyiban committees and halal executives, training manual, appointments of certified
contractors engaged for sertu operations, communications are some of the examples; while training records and
attendance, purchasing of products, processes carried out for sertu are some of the important records demonstrating
sertu operations had been carried out.
4. Conclusion
Halal integrity in halal logistics is an integral part of the halal supply chain management. Halal integrity
encompasses cleanliness, sertu cleansing of transport, containers and trucks, operations’ compliance with Shariah
laws and tracking and traceability. Sertu cleansing is warranted for machines, utensils or equipment that are being
used previously in manufacturing of non-halal food products. Sertu ritual cleansing also needs to be carried out if
severe najs such as dogs, pigs and its derivatives are present in the warehouse. Carrying out sertu needs in-depth
understanding of Shariah requirements and carrying out this Islamic ruling is not a task to be taken lightly. This
paper concludes sertu cleansing is important to assure halal and toyyib (clean and safe) and the responsibility lies on
the logistics service providers and the enforcement on its compliance lies in the halal authority. In conclusion, the
literature on sertu operations can used as a reference for the halal authority, halal logistics service providers and
researchers in halal logistics and supply chain management.

Results (Indonesian) 2:

3.4. Orang
tersebut Syariah proses pembersihan harus diawasi dan diverifikasi oleh orang Syariah yang kompeten. Oleh karena itu, ini
menunjukkan orang-orang atau ditunjuk membersihkan kontraktor yang melakukan atau menjalankan proses pembersihan Sertu juga harus
memiliki pengetahuan tentang persyaratan prosedural Syariah dan mampu memenuhi serta melakukan pembersihan ritual
dengan integritas. Orang ini harus dilatih dan kompeten, dan disertifikasi oleh otoritas halal dalam rangka untuk melaksanakan
tugas ini dengan integritas. Selain itu, persyaratan standar MS2400 juga menyatakan persyaratan untuk
organisasi untuk menunjuk pemimpin halalan-toyyiban, menyiapkan halalan-toyyiban berkomitmen dan syariah penasihat untuk
mempelopori dan mengelola sistem manajemen jaminan halalan-toyyiban seluruh secara keseluruhan.
3.5. Catatan
Semua Sertu pembersihan dilakukan atau dilakukan harus dicatat sebagaimana diatur dalam Pasal 6.7.3 dari MS2400: 2010.
catatan dan dokumen bukti-bukti obyektif dari proses yang telah sepatutnya dilakukan dan mengamati semua
persyaratan Syariah; untuk melacak dan tujuan pelacakan; dan terakhir namun tidak sedikit untuk audit dan integritas halal
sistem logistik. Dokumen dan prosedur operasi standar yang wajib tidak hanya untuk menunjukkan kecukupan
dan kepatuhan dari sistem manajemen halal dengan standar MS2400 tetapi juga operasi Sertu yang
dilakukan dengan prosedur yang ditetapkan dan pedoman. Dokumen seperti halalan-toyyiban kebijakan, struktur organisasi,
uraian tugas komite halal-toyyiban dan eksekutif halal, panduan pelatihan, janji dari bersertifikat
kontraktor yang bergerak untuk operasi Sertu, komunikasi adalah beberapa contoh; sementara catatan pelatihan dan
kehadiran, pembelian produk, proses-proses yang dilakukan untuk Sertu adalah beberapa catatan penting yang menunjukkan
operasi Sertu telah dilakukan.
4. Kesimpulan
integritas Halal di logistik halal merupakan bagian integral dari manajemen rantai pasokan halal. Integritas halal
meliputi kebersihan, Sertu pembersihan transportasi, kontainer dan truk, kepatuhan operasi 'dengan Syariah
hukum dan pelacakan dan penelusuran. Pembersihan Sertu dibenarkan untuk mesin, peralatan atau peralatan yang sedang
digunakan sebelumnya dalam pembuatan produk makanan non-halal. Sertu ritual pembersihan juga perlu dilakukan jika
najs berat seperti anjing, babi dan turunannya yang hadir di gudang. Melaksanakan Sertu kebutuhan mendalam
pemahaman persyaratan Syariah dan melaksanakan hukum Islam ini bukan tugas yang bisa dianggap enteng. Ini
kertas menyimpulkan Sertu pembersihan penting untuk menjamin halal dan toyyib (bersih dan aman) dan tanggung jawab terletak pada
penyedia layanan logistik dan penegakan kepatuhan terletak pada otoritas halal. Kesimpulannya,
literatur tentang operasi Sertu dapat digunakan sebagai acuan untuk otoritas halal, penyedia layanan logistik halal dan
peneliti dalam bidang logistik halal dan manajemen rantai pasokan.